sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sejarah Saham ADCP, Kinerja Perusahaan hingga Lini Bisnis Adhi Commuter

Market news editor Shifa Nurhaliza
07/07/2022 08:59 WIB
Sejarah saham ADCP atau kode saham dari perusahaan PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) memang sangat menarik untuk diulas.
Sejarah Saham ADCP, Kinerja Perusahaan hingga Lini Bisnis Adhi Commuter. (Foto: Sejarah Saham ADCP)
Sejarah Saham ADCP, Kinerja Perusahaan hingga Lini Bisnis Adhi Commuter. (Foto: Sejarah Saham ADCP)

IDXChannel - Sejarah saham ADCP atau kode saham dari perusahaan PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) memang sangat menarik untuk diulas. PT Adhi Commuter Properti Tbk melakukan Penawaran Umum Perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu 23 Februari 2022. 
 
Mengutip laman e-IPO, emiten kedelapan BEI pada 2022 ini bergerak di sektor hotel dan real estate. Bisnis ADCP dapat dibagi menjadi bisnis real estate dan bisnis pendapatan biasa. Di sektor real estate, Adhi Commuter Properti menjalankan bisnis perumahan, perkantoran (penjualan) dan real estate lainnya di bawah anggota merek LRT CITY, ADHI CITY, dan  LRT City. Sedangkan untuk bisnis pendapatan biasa, ADCP juga mengembangkan bisnis persewaan hotel, perkantoran (sewa), ruang komersial, dll yang disebut GranDhika Hotel.

Hingga saat ini, perusahaan tersebut telah membangun 12 proyek seluas 144 hektar (Ha) dengan total penjualan 17.896 unit. Perusahaan memiliki konsep unik bahwa properti yang ditawarkan mengadopsi prinsip TOD (Transit-Oriented Development). Konsep TOD ini memberikan masyarakat yang tinggal di wilayah perusahaan akses mudah ke transportasi umum Indonesia, termasuk TransJakarta, MRT, LRT dan transportasi lainnya.

Menurut keterbukaan informasi perusahaan BEI, jumlah saham yang tercatat sebanyak 22.222.222.200 saham dan 22,22 miliar saham, pendiri sebanyak 20 miliar saham, dan saham yang ditawarkan kepada publik sebanyak 2,22 miliar saham. Jadi ADCP hanya menerapkan jumlah saham IPO sekitar 27,7% dari rencana semula. 

PT Adhi Karya (Persero) Anak usaha Tbk (ADHI) ini mematok harga IPO R 130 per saham atau batas bawah yang ditetapkan sebelumnya Rp130 hingga Rp200 per saham. Pada harga tersebut, ADCP menerima Rp288,88 miliar dari IPO, jauh dari target awal  Rp1,60 triliun. Pada 16 Februari 2022, hari pertama IPO, ADCP juga mengalami oversubscribed hingga 14,4 kali.

Sekadar diketahui, PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP) akan membagikan dividen sebesar Rp26 miliar atau 20% dari laba bersih Rp13,36 miliar. Selain untuk membayar dividen, laba bersih juga digunakan untuk cadangan wajib perusahaan sebesar 20% atau Rp26 miliar dan 60% yakni senilai Rp78 miliar digunakan untuk saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya. (SNP)

Advertisement
Advertisement