Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Harga minyak kembali melemah karena euforia akibat rencana pemangkasan produksi lanjutan oleh Arab Saudi mulai mereda.
Dilansir dari Bloomberg, harga West Texas Intermediate turun di bawah USD72 per barel pada Selasa (6/6/2023).
Kontrak berjangka sempat melonjak pada Senin pagi setelah pengumuman dari Arab Saudi. Negeri Pertrodolar tersebut berkomitmen untuk menstabilkan pasar.
"Pertemuan OPEC+ menegaskan kembali komitmen untuk memberikan stabilitas tetapi hasil pertemuan tersebut akan berdampak minimal pada pasar minyak," kata Sean Lim, analis RHB Investment Bank Bhd di Kuala Lumpur.
Harga minyak melemah beberapa bulan ke belakang di tengah kekhawatiran lesunya prospek permintaan, terutama dari China.
Harga minyak anjlok 11% bulan lalu, salah satunya karena tingkat produksi Rusia yang tinggi. Moskow mengatakan awal tahun ini pihaknya akan mengurangi pasokan.
Arab Saudi akan memangkas produksi sebesar satu juta barel per hari pada Juli. Riyadh diperkirakan juga akan memangkas harga minyaknya, menurut survei pembeli di Asia yang dilakukan sebelum pertemuan OPEC+. (WHY)
