Yulistyo Pratomo
IDXChannel - Rusia secara resmi melaksanakan operasi militer ke sejumlah kota di kawasan Ukraina bagian timur. Kondisi ini membuat pasar keuangan dan saham di seluruh dunia mengalami koreksi cukup dalam, termasuk IHSG.
Dikutip dari Bloomberg, Kamis (24/2/2022), imbal hasil pada obligasi 10-tahun AS turun sebanyak 13 basis poin menjadi 1,86 persen. Hal ini terjadi tidak lama setelah pasukan Rusia menyerang kota-kota di seluruh Ukraina setelah deklarasi yang diumumkan Presiden Vladimir Putin
Tidak hanya itu, sejumlah ekuitas lainnya seperti emas mengalami kenaikan. Sebaliknya indeks ekuitas di AS justru merosot lebih dari 2 persen, namun sebaliknya dolar AS melonjak bersamaan dengan yen Jepang.
Imbal hasil treasury telah jatuh setelah naik ke posisi tertinggi pasca-pandemi awal bulan ini bersamaan spekulasi Federal Reserve akan menaikkan secara agresif untuk mengendalikan inflasi. Namun, kebuntuan diplomasi di Ukraina memperumit kekhawatiran investor yang memperburuk tekanan harga hingga mendorong penurunan ekuitas lebih dalam.
"Perbendaharaan dapat reli lebih jauh dari sini," kata Su-Lin Ong, kepala strategi ekonomi dan pendapatan tetap Australia di Royal Bank of Canada di Sydney. "Mungkin ada beberapa keengganan untuk memudarkan reli ini mengingat potensi pengumuman lebih lanjut dari Rusia, dan dengan investor Inggris dan Uni Eropa belum sepenuhnya bereaksi dan pengujian melalui 1,90% untuk imbal hasil 10-tahun AS."
