Desi Angriani
IDXChannel - PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) melaporkan progres pembelian kembali atau buyback saham per 1 September 2025 dengan total nilai Rp7,86 miliar.
Adapun buyback baru mencapai sekitar 1,26 persen dari total anggaran Rp500 miliar. Dengan demikian, anggaran saat ini tersisa sekitar Rp492,12 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, Senin (1/9/2025), total saham yang dibeli tersebut mencapai 10 juta saham. Rinciannya sebanyak 8 juta saham di harga rata-rata (average) pembelian Rp785,90 pada 29 Agustus 2025.
Lalu sebanyak 2 juta saham di harga pelaksanaan Rp790,22 pada 1 September 2025, atau setara 0,0133 persen terhadap jumlah saham yang tercatat di Bursa.
Di tengah pelaksanaan buyback, saham BFIN rebound 2,63 persen ke harga Rp780 pada Senin (1/9/2025) dengan mencatatkan nilai transaksi Rp9,49 miliar dari 12,45 juta saham yang diperdagangkan.
Sebelum menguat, saham BFIN turun 8,77 persen dalam sepekan dengan koreksi tertinggi pada Jumat (29/8/2025) sebesar 6,75 persen.
Perseroan menjadwalkan pelaksanaan buyback mulai 4 Agustus hingga 31 Oktober 2025 dengan menargetkan jumlah saham yang dibeli kembali tidak melebihi 3,3 persen dari modal disetor.
Setelah aksi korporasi ini, porsi saham yang beredar (free float) akan tetap terjaga di atas 40 persen dari modal disetor.
Buyback akan dibiayai sepenuhnya dari kas internal perusahaan tanpa menggunakan sumber pendanaan eksternal berupa pinjaman. Saham yang dibeli akan dicatat sebagai saham treasuri dan menjadi pengurang ekuitas dalam laporan keuangan BFIN.
(DESI ANGRIANI)
