Sebelum menguat, saham BFIN turun 8,77 persen dalam sepekan dengan koreksi tertinggi pada Jumat (29/8/2025) sebesar 6,75 persen.
Perseroan menjadwalkan pelaksanaan buyback mulai 4 Agustus hingga 31 Oktober 2025 dengan menargetkan jumlah saham yang dibeli kembali tidak melebihi 3,3 persen dari modal disetor.
Setelah aksi korporasi ini, porsi saham yang beredar (free float) akan tetap terjaga di atas 40 persen dari modal disetor.
Buyback akan dibiayai sepenuhnya dari kas internal perusahaan tanpa menggunakan sumber pendanaan eksternal berupa pinjaman. Saham yang dibeli akan dicatat sebagai saham treasuri dan menjadi pengurang ekuitas dalam laporan keuangan BFIN.
Baca Juga:
(DESI ANGRIANI)