Sementara itu, Direktur Marketing & Supply Chain SIG, Adi Munandir menyampaikan, peluncuran Mortar Indonesia merupakan sebuah pengembangan strategis dari Transformasi SIG yang mengedepankan inovasi pada proses produksi, portofolio produk serta proses bisnis.
Salah satu objektif utamanya adalah transformasi teknologi konstruksi, dimana metode konstruksi konvensional akan tergantikan dengan metode konstruksi modern. Mortar Indonesia salah satunya sebagai produk yang menjawab tantangan tersebut untuk memenuhi kebutuhan konstruksi yang lebih cepat, ringan dan efisien.
“Di Indonesia, 5% metode konvensional on-site mix mortar telah tergantikan dengan metode modern pre-mix mortar yang terkonsentrasi di Pulau Jawa sekitar 73%. Hal ini membuka peluang besar untuk mentransformasi konstruksi nasional sebagai bentuk komitmen inovasi SIG”, jelas Adi Munandir.
Peluncuran Mortar Indonesia ini juga mendapat apresiasi dari Menteri BUMN, dalam sambutannya Erick Thohir meyakini bahwa produk mortar dari SIG, akan menjadi produk kebanggaan Indonesia. “Ini bukan hanya sekedar peluncuran produk, tapi merupakan salah satu wujud inovasi dan transformasi SIG untuk menjadi BUMN berkelas dunia dan berwawasan masa depan” ungkapnya.
Menteri BUMN Erick Thohir pun mengapresiasi langkah transformasi SIG yang kini lebih dari sekedar produsen semen.