Kurnia Nadya
IDXChannel—Siapa pemilik Indomaret? Indomaret adalah jaringan toko swayalan modern yang kini memiliki lebih dari 20.000 gerai yang tersebar di Indonesia. Brand ini dimiliki dan dikelola oleh PT Indomarco Prismatama.
Indomarco berasosiasi langsung dan berada di bawah PT Indoritel Makmur International Tbk (DNET), dan Indoritel adalah salah satu dari sekian anak usaha yang dimiliki oleh konglomerasi milik Anthoni Salim, yakni Salim Group.
Melansir laman resmi Indoritel (28/8/2025), DNET memiliki 40 persen saham di Indomarco. Selain Indomaret, DNET juga memiliki 35,84 persen saham di PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) atau KFC, kemudian 25,77 persen saham di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI).
DNET merupakan perusahaan holding investasi yang memiliki beberapa kepemilikan, baik pada anak usahanya atau pada perusahaan asosiasinya. Pemegang saham pengendali di DNET adalah PT Megah Eraraharja.
Beriktu ini adalah daftar kepemilikan saham di DNET berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang saham per 31 Juli 2025:
- PT Megah Eraraharja 2,85 miliar saham/20,13 persen (pengendali)
- Hannawell Group Limited 5,58 miliar saham/39,35 persen (afiliasi)
- Anthoni Salim 3,58 miliar saham/25,3 persen (afiliasi)
- Masyarakat non-warkat 2,15 miliar saham/15,2 persen
PT Megah Eraraharja merupakan salah satu perusahaan dalam naungan Salim Group, yang artinya perusahaan ini pun masih dimiliki oleh Anthoni Salim.
Siapa Pemilik Indomaret? Ini Cakupan Bisnis Indomaret sejak 1988
Indomaret pertama kali dibuka dan beroperasi di Jakarta Utara pada 1988, tepatnya di Ancol. Awalnya Indomaret dibuka untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari karyawan, tetapi pada akhirnya turut melayani konsumen umum.
Seiring perkembangan zaman, Indomaret ikut mengalami perubahan dan peningkatan. Mulai dari logo toko hingga inovasi-inovasi bisnis yang diterapkan. Pada masa kini, Indomaret tidak hanya menjual kebutuhan pokok.
Beberapa gerai Indomaret mulai menyediakan makanan dan minuman cepat saji melalui sub-merek Indomaret Point. Sementara Indomaret Fresh juga menyediakan buah-buahan, sayur-sayuran, dan daging segar.
Sampai dengan 1996, Indomaret masih mengembangkan jaringan tokonya sendiri. Lalu pada 1997, Indomaret mulai membuka opsi waralaba (franchise) dengan konsep kemitraan dengan investor. Berkat strategi ini, jaringan Indomaret semakin luas tersebar.
Melansir laman resmi perseroan, hingga 31 Desember 2024 setidaknya sudah ada 6.000 gerai franchise yang bekerja sama dengan Indomaret. Sementara jumlah total gerai Indomaret pada periode yang sama sudah mencapai lebih dari 21.300 gerai.
Franchise Indomaret adalah salah satu yang digemari masyarakat investor yang memiliki kecukupan modal. Pada 2025, modal pembukaan gerai setidaknya membutuhkan modal hampir Rp500 juta.
Adapun perkiraan balik modalnya pada tahun keempat atau kelima. Sementara perkiraan omzet penjualan per hari mencapai Rp4 juta sampai dengan Rp10 juta, tergantung keramaian pengunjung dalam satu hari.
Selain itu, Indomaret memiliki 10 sektor bisnis. Berikut ini adalah sektor bisnis Indomaret Group:
- Retail (Indomaret, Ceria Mart, OMI, TMI)
- Wholesale (Indogrosir)
- E-commerce (Klik Indomaret, Klik Indogrosir)
- Virtual payment (iSaku, Poinku)
- Food and beverage (Yummy Choice, Point Coffee)
- Bakery (Say Bread, Mr. Bread, Prime Bread, dll)
- Restoran Jepang
- IT Consultant (AGCI)
- Shopping plaza (BSD Plaza)
- Jasa lainnya (IndoPaket, IndoLaundry)
Itulah informasi singkat tentang siapa pemilik Indomaret.
(Nadya Kurnia)
