IDXChannel - PT Avia Avian Tbk (AVIA) mengumumkan total penjualan sebesar Rp1,8 triliun atau naik 8,7% pada kuartal I-2023 dibanding kuartal I-2022 sebesar Rp1,6 triliun. Sedangkan laba bersih tercatat naik 23,4% menjadi Rp417 miliar.
Dari keterbukaan informasi BEI, Kamis (4/5/2023), segmen solusi arsitektur mengalami peningkatan penjualan sebesar 11,2% dari Rp1,3 triliun menjadi Rp1,5 triliun, khususnya ditopang oleh pertumbuhan double-digit pada kategori cat dinding. Margin laba kotor tercatat sebesar 45,3% atau setara dengan Rp807 miliar.
Margin laba kotor bertumbuh 4,5% dibandingkan kuartal I-2022 didukung oleh stabilisasi pada harga bahan baku. Selain itu, margin EBITDA dan laba bersih masing-masing berada pada tingkat 29,1% atau setara dengan Rp519 miliar dan 23,4% atau setara dengan Rp417 miliar.
Margin EBITDA mengalami peningkatan sebesar 1,2%, dibandingkan periode yang sama tahun lalu didukung oleh peningkatan pada penjualan dan laba kotor, serta efisiensi biaya operasional.
Berbeda dengan kuartal I tahun lalu, AVIA tidak melakukan kenaikan harga (price hikes) tahun ini.
Di tengah pergolakan perekonomian Indonesia yang dipengaruhi oleh tingginya tingkat inflasi, AVIA menambah sebanyak 4 pusat distribusi milik sendiri dan 6 pusat distribusi mini pada tiga bulan pertama ini. Sampai dengan saat ini, jumlah seluruh pusat distribusi milik sendiri adalah di 113 lokasi, ditambah dengan distribusi pihak ketiga di 37 lokasi dan pusat distribusi mini di 10 lokasi.
Sepanjang Januari-Maret 2023 sebanyak lebih dari 49.900 pelanggan dari total lebih dari 56.000 toko bahan bangunan telah melakukan transaksi pembelian. Jumlah pelanggan ini mengalami peningkatan sebanyak lebih dari 400 toko dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Penjualan AVIA masih didominasi oleh produk solusi arsitektur yang berkontribusi sekitar 84%, sedangkan sisanya sebesar 16% berasal dari segmen barang dagangan, di antaranya pipa PVC, produk pendukung, perabotan rumah tangga dan lain sebagainya.
AVIA juga sedang dalam proses pembangunan pabrik ketiga yang berlokasi di Cirebon. Proses konstruksi telah dimulai sejak Februari lalu dan ditargetkan akan mulai beroperasi di awal 2026. Pabrik ketiga ini memiliki kapasitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan pabrik AVIA yang berlokasi di Sidoarjo dan Serang, dengan total kapasitas mencapai 225.000 Metric Ton (MT).
Ke depannya, AVIA tetap berfokus untuk mengambil berbagai langkah strategis, termasuk dalam melakukan ekspansi pusat distribusi, inovasi produk, serta aktivitas pemasaran guna meraih peluang dan mencapai pertumbuhan yang sustainable dalam jangka panjang.
(FAY)