ASSA membidik pendapatan dan laba bersih tumbuh 5-10 persen pada 2025. Segmen utama masih berasal dari sektor logistik yang mencakup layanan mid-mile, last-mile, dan warehouse. Untuk bottom line, perseroan menargetkan pertumbuhan yang lebih merata pada tiga pilar bisnis ASSA.
"Peningkatan laba akan didorong oleh berbagai efisiensi pada biaya operasional (opex) di semua lini bisnis. Kami tidak menargetkan satu pilar spesifik, akan tetapi kami akan mendorong semua pilar untuk berkontribusi pada peningkatan bottom line melalui efisiensi," tuturnya.
Pada kuartal I-2025, ASSA membukukan pendapatan Rp1,38 triliun, tumbuh 17 persen dibandingkan periode yang sama 2024. Sementara laba bersihnya mencapai Rp102 miliar, naik 44 persen secara tahunan.
Menurut Jerry, kinerja di tiga bulan pertama turut didukung windfall profit di segmen logistik. Perseroan berupaya menstabilkan margin di kuartal-kuartal berikutnya.
"Kemungkinan (kuartal II) akan ada sedikit penurunan dari pencapaian kuartal I. Namun, kami perkirakan margin dari logistik tidak akan turun secara signifikan," ujarnya.
(Rahmat Fiansyah)