Nia Deviyana
IDXChannel - Dot plot terbaru The Federal Reserve (The Fed), yang memuat proyeksi suku bunga para pembuat kebijakan, memberi sinyal dua kali pemangkasan tambahan hingga 2025.
Dengan jalur tersebut, suku bunga acuan akan turun ke kisaran 3,50 persen–3,75 persen pada akhir tahun.
Pada Rabu (17/9/2025) waktu setempat, The Fed menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke kisaran 4,00 persen–4,25 persen, menandai pemangkasan pertama tahun ini.
Seiring keputusan kebijakan tersebut, The Fed merilis proyeksi ekonomi terbaru dalam Summary of Economic Projections (SEP), memberikan gambaran baru tentang bagaimana para pejabat memperkirakan pertumbuhan, inflasi, dan pengangguran dalam beberapa bulan mendatang.
Melansir Yahoo Finance, Bank sentral AS menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun, sementara proyeksi inflasi dan pengangguran tetap tidak berubah. Namun, dalam pernyataan kebijakan, The Fed menyebut risiko penurunan pada lapangan kerja meningkat.
Jerome Powell, Ketua The Fed, menyoroti dilema yang dihadapi bank sentral usai keputusan tersebut dan menggambarkannya sebagai "situasi yang tidak biasa".
"Umumnya, saat pasar tenaga kerja melemah, inflasi juga rendah. Sebaliknya, ketika pasar kerja menguat, barulah inflasi perlu diwaspadai. Kini kita menghadapi dua risiko sekaligus, tanpa ada pilihan yang benar-benar aman,” kata Powell.
Pejabat The Fed memproyeksikan suku bunga turun ke 3,6 persen tahun ini, dibandingkan proyeksi Juni sebesar 3,9 persen.
Menjelang keputusan tersebut, pasar sudah memperkirakan dua hingga tiga kali pemangkasan pada 2025, menurut data Bloomberg. Keputusan Rabu ini dipandang sebagai awal dari siklus pelonggaran baru setelah bank sentral menahan diri sepanjang paruh pertama tahun.
Untuk prospek jangka pendek, mirip dengan proyeksi Juni, perbedaan pandangan masih terlihat di antara pejabat FOMC. Delapan belas pejabat memprediksi setidaknya satu kali pemangkasan suku bunga pada 2025, dengan satu pembuat kebijakan bahkan memperkirakan enam kali pemangkasan.
Hanya satu anggota FOMC yang melihat suku bunga tidak berubah tahun ini, turun dari tujuh pada Juni, sebuah tanda sikap yang lebih dovish di dalam komite.
Powell mengakui adanya perbedaan pandangan yang lebar dan menilai itu sebagai hal yang wajar.
"Justru akan mengejutkan jika tidak ada perbedaan pandangan yang cukup besar dalam situasi yang sangat tidak biasa seperti ini," kata dia.
(NIA DEVIYANA)
