Rahmat Fiansyah
IDXChannel - PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) dan PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) resmi membentuk perusahaan patungan (joint venture) di bidang logistik batu bara. Perusahaan tersebut diberi nama PT Trans Bahtera Pioneer (TBP).
Dalam kerja sama ini, TPMA dan KKGI memiliki porsi saham 50:50 di TBP dengan setoran modal masing-masing Rp25,75 miliar. Tujuan pembentukan TBP untuk mendukung solusi logistik batu bara yang andal dan efisien di Kalimantan Timur.
"Patungan ini diharapkan dapat memanfaatkan potensi besar batu bara di wilayah Kalimantan Timur, yang pada tahun 2023 menyumbang sekitar 210 juta ton batu bara, setara mendekati 30 persen dari total produksi nasional," kata Direktur Utama TPMA, Daniel Wardojo lewat keterangan resmi, Jumat (20/12/2024).
Sebagai bagian dari rencana pengembangan, TBP akan melakukan investasi Rp200 miliar. Dana tersebut akan digunakan membeli enam set tugboat dan barge baru atau bekas di tahun pertama operasi. Pengadaan armada tersebut ditargetkan bisa mencapai 20 unit di tahun-tahun mendatang.
"Pembiayaan untuk investasi ini terdiri dari minimal 20 persen bersumber dari arus kas internal TBP dan sisanya akan dibiayai melalui pinjaman bank," katanya.
