Dinar Fitra Maghiszha
IDXChannel - Induk perusahaan manufaktur kemasan PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR) mencatatkan laba bersih yang diatribusikan untuk entitas induk senilai Rp38,40 miliar pada 2023.
Realisasi itu jatuh 46,2% year-on-year (yoy) dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp71,47 miliar.
Sejalan, laba persaham dasar IGAR turun menjadi Rp39,79 per saham dari semula Rp73,52 per saham.
Berdasarkan laporan keuangan, Kamis (21/3), perseroan mengakui laba bersih periode berjalan sebesar Rp53,48 miliar, masih lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp102 miliar.
Kondisi ini berlangsung seiring pendapatan usaha yang turun 20,84% mencapai Rp857,77 miliar. Sebagian besar produk kemasan IGAR yang dikontribusikan melalui anak usahanya diserap untuk industri farmasi sebesar Rp744,36 miliar. Sementara produk non-farmasi membukukan Rp113,41 miliar.
Pasar domestik masih dominan terhadap penjualan sebesar Rp835 miliar, sementara ekspor hanya mencatatkan Rp22,48 miliar.
Beban pokok ikut berkurang seiring penurunan pendapatan, sehingga menghasilkan laba kotor senilai Rp115,35 miliar, dengan total laba sebelum pajak Rp71,54 miliar.
Dari sisi neraca, aset IGAR naik 5,23% yoy menjadi Rp908,80 miliar. Posisi ekuitas juga tumbuh 5,5% yoy menjadi Rp831 miliar disusul utang atau liabilitas yang terjaga di angka Rp76,97 miliar.
Hingga akhir 2023, kas yang tersisa sebanyak Rp442,62 miliar, naik signifikan dari awal tahun akibat pertumbuhan pemasukan dari aktivitas operasional.
(NIY)
