Kurnia Nadya
IDXChannel—Bursa Efek Indonesia telah mencabut suspensi saham CDIA mulai Jumat 25 Juli, tetapi saham milik Prajogo Pangestu ini masuk ke papan pemantauan khusus dengan skema full call auction (FCA).
Pada perdagangan sesi pertama, lagi-lagi CDIA menyentuh batas auto-reject atas sebesar 9,90 persen, kini saham infrastruktur ini diperdagangkan di level Rp1.655 per saham. Sementara antrean beli masih mencapai 3 jutaan lot.
PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) telah melantai di bursa pada 9 Juli 2025 dengan harga perdana yang ditawarkan kepada investor sebesar Rp190 per saham. Sejak pencatatan perdananya, CDIA masih diperdagangkan hingga menyentuh auto-reject atas.
Saham ini sudah dua kali terkena suspensi oleh bursa, dan pada 25 Juli akhirnya masuk ke skema FCA. Meksipun begitu, antusiasme investor ritel untuk memperdagangkan saham ini belum surut.
Saat masih dalam fase bookbuilding, CDIA juga mencatatkan oversubscribe ratusan kali, menandakan tingginya jumlah peminat yang ingin memiliki saham milik Prajogo Pangestu ini. Apa saja bisnis yang dilakoni CDIA?
Saham CDIA dan Beragam Anak Usahanya
Melansir laman resmi Barito Pacific (25/7/2025), dalam struktur konglomerasi Grup Barito, Chandra Daya Investasi tercatat sebagai anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), yang tak lain adalah anak usaha PT Barito Pacific Tbk yang bergerak di bidang petrokimia.
Chandra Daya sendiri bergerak di sektor infrastruktur, perusahaan ini mengelola aset anak-anak usahanya yang bergerak di beberapa sektor strategis. CDIA beroperasi di wilayah Cilegon, khususnya di Kawasan Industri Krakatau.
Berikut ini adalah anak usaha CDIA dan bisnis utamanya:
1. PT Krakatau Chandra Energi
Perusahaan ini bergerak di sektor energi. Krakatau Chandra Energi mengelola dan mengoperasikan pembangkit listrik berkapasitas 120 megawatt untuk keperluan listrik industri dan perumahan di Cilegon.
Krakatau Chandra Energi juga menyediakan layanan aktivitas konsultasi manajemen, industri pengolahan, konstruksi dan pengadaan listrik. Perusahaan sudah menjalankan kegiatan usaha kelistrikan secara komersial sejak 1996.
2. PT Krakatau Tirta Industri
Krakatau Tirta Industri bergerak di bidang infrastruktur air bersih, perusahaan ini mengoperasikan pabrik pengolahan air, daur ulang air, dan pengolahan air limbah. Krakatay Tirta Industri juga terletak di Cilegon.
Krakatau Tirta Industri melakukan kegiatan usaha utama berupa penampungan air, penjernihan air, penyaluran air minum, dan penampungan serta penyaluran air baku. Perusahaan ini juga sudah beroperasi secara komersil sejak 1996.
3. PT Chandra Pelabuhan Nusantara
Chandra Pelabuhan Nusantara bergerak di sektor kepelabuhanan, perusahaan ini mengoperasikan dermaga yang melayani dan menangani kapal-kapal besar dengan kapasitas hingga 96.000 DWT (deadweight tonnage).
Perusahaan ini juga menjadi pemasok layanan tangki penyimpanan dan pelayaran khusus bersama dua anak usaha lainnya, PT Redeco Petrolin Utama dan PT Chandra Samudera Port.
Redeco Petrolin Utama bergerak di bidang perdagangan besar bahan dan barang kimia, juga pergudangan dan penyimpanan. Redeco telah beroperasi secara komersial sejak 1986, lebih lama dibanding dua perusahaan sebelumnya.
4. PT Chandra Shipping International
Perusahaan ini bergerak di bidang aktivitas angkutan laut. Adapun bisnis utamanya adalah angkutan laut dalam negeri untuk barang khusus, angkutan laut luar negeri untuk barang umum, dan angkutan laut luat negeri untuk barang khusus. Perusahaan ini mulai beroperasi pada 2024.
5. PT Marina Indah Maritim
Perusahaan ini bergerak di bidang angkutan laut. Adapun kegiatan usaha utamanya adalah angkutan laut luar negeri liner dan tramper untuk penumpang, angkutan laut dalam negeri untuk barang umum, angkutan laut dalam negeri untuk barang khusus.
Angkutan laut luar negeri untuk barang khusus, angkutan luar negeri pelayaran rakyat, angkutan dalam negeri perintis untuk barang, dan angkutan laut dalam negeri pelayaran rakyat. Perusahaan ini telah beroperasi secara komersial pada 2019.
6. Anak Usaha Lainnya
Selain kelima anak usaha di atas, Chandra Daya Investasi memiliki PT Chandra Cold Chain, dan PT SCG Barito Logistics yang bergerak pada layanan logistik laut dan darat.
Itulah ulik-ulik saham CDIA dan sederet anak usaha beserta bisnis utamanya.
(Nadya Kurnia)
