Wall Street Dibuka Koreksi, Investor Was-Was Jelang Rilis Data Tenaga Kerja

IDXChannel - Indeks utama Wall Street dibuka lebih rendah pada Rabu (4/9/2024). Aksi jual investor terjadi seiring kekhawatiran terhadap peningkatan data tenaga kerja yang bakal dirilis akhir pekan ini.

Dow Jones Industrial Average (.DJI), turun 0,16 persen menjadi 40.872,06. S&P 500 (.SPX) melemah 0,40 persen menjadi 5.506,68, sementara Nasdaq Composite (.IXIC) anjlok 0,70 persen menjadi 17.015,71 pada bel pembukaan.

Baca Juga:

Potensi Turunnya Suku Bunga The Fed Ubah Proyeksi IHSG di Akhir 2024

Saham Zscaler (NASDAQ:ZS) turun 16 persen di tengah proyeksi analis terhadap fundamental bisnisnya yang konservatif

Asana (NYSE:ASAN) turun 12 persen setelah melaporkan kinerja kuartalan mereka yang menantang, sekaligus mengumumkan perubahan Direktur Keuangan mereka. Pagerduty (NYSE:PD) juga anjlok 14 persen setelah memangkas prospek pendapatan di akhir tahun.

Baca Juga:

IHSG Terkerek Kabar Penurunan Suku Bunga The Fed, Empat Saham Berpotensi Cuan

Volatilitas pasar terlihat dalam aktivitas perdagangan saham malam ini. Data non-farm payrolls (NFP) bakal menyita perhatian investor akhir pekan ini, sebagai rujukan melihat arah kebijakan bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve, khususnya terhadap suku bunga.

Baca Juga:

Tunggu Sinyal The Fed, Bank Indonesia Diyakini Siap Turunkan Bunga Acuan hingga 50 bps

Melansir Investing, Rabu (4/9/2024), pasar masih meyakini Fed akan segera memangkas Fed Funds Rate (FFR) sebesar 25 bps pada 18 September mendatang.

Akhir sesi hari ini investor bakal disuguhi data Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) periode Juli yang oleh para ekonom dianggap dapat mengukur permintaan tenaga kerja. Konsensus analis memperkirakan angka ini akan menurun menjadi 8,09 juta.

(NIA DEVIYANA)