IDXChannel - Indeks utama Wall Street melemah pada pembukaan perdagangan Jumat (10/1/2025) setelah laporan ketenagakerjaan Non-Farm Payrolls (NFP) Amerika Serikat melampaui ekspektasi.
Laporan NFP memicu spekulasi Federal Reserve (The Fed) akan bersikap lebih hati-hati dalam melonggarkan kebijakan moneternya pada 2025.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,49 persen ke level 42.425,55, sementara S&P 500 merosot 0,66 persen ke 5.879,26. Nasdaq Composite mencatatkan penurunan lebih tajam sebesar 0,89 persen ke posisi 19.304,59.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pertumbuhan 256.000 lapangan kerja baru di luar sektor pertanian pada Desember, jauh di atas estimasi analis sebesar 160.000.
Kendati demikian, tingkat pengangguran tetap berada di level 4,1 persen, sedikit lebih rendah dari ekspektasi pasar sebesar 4,2 persen.
Kenaikan data tenaga kerja yang signifikan ini dinilai positif bagi ekonomi, tetapi pasar khawatir kondisi ini dapat memicu inflasi lebih lanjut, melansir Investing, Jumat.