sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Dibuka Menguat, Data Inflasi Picu Harapan Pemangkasan Suku Bunga

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
24/10/2025 21:32 WIB
Tiga indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Jumat (24/10/2025) waktu setempat.
Tiga indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Jumat (24/10/2025) waktu setempat. (Foto: iNews Media Group)
Tiga indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Jumat (24/10/2025) waktu setempat. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Tiga indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Jumat (24/10/2025) waktu setempat.

Data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan memperkuat ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.

Dow Jones Industrial Average naik 240 poin atau 0,5 persen. S&P 500 menguat 48 poin atau 0,7 persen, sementara Nasdaq Composite melonjak 235 poin atau 1 persen.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan Indeks Harga Konsumen (CPI) naik 3,0 persen year-on-year/yoy pada September. Angka ini berada di bawah ekspektasi pasar sebesar 3,1 persen. Secara bulanan, inflasi naik 0,3 persen month-to-month/mtm, juga lebih rendah dari perkiraan 0,4 persen mtm.

CPI inti, yang tidak memasukkan komponen harga pangan dan energi, tercatat naik 3,0 persen yoy, dan 0,2 persen mtm.

"Inflasi utama dan inti yang mendekati 3,0 persen membuat The Fed memiliki ruang untuk memangkas suku bunga dan memberi sinyal pelonggaran lebih lanjut pada pertemuan pekan depan," tulis ING Francesco Pesole dalam catatannya, dilansir Investing.

Pertemuan Dagang AS–China Dorong Sentimen

Sentimen pasar juga dipicu kabar Gedung Putih yang mengonfirmasi bahwa Presiden AS Donald Trump akan bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping di Korea Selatan dalam rangka KTT APEC pekan depan.

Rencana pertemuan tersebut muncul setelah ketegangan perdagangan kedua negara meningkat. Sebelumnya, Washington mengancam akan memberlakukan tarif hingga 100 persen terhadap beberapa produk China.

Namun, Trump juga menyatakan bahwa negosiasi perdagangan dengan Kanada telah dihentikan sepenuhnya, dengan menuduh Ottawa menggunakan iklan 'palsu' yang melibatkan mantan Presiden AS Ronald Reagan.

Saham Intel dan Ford Menguat

Dari sisi korporasi, saham Intel Corp melonjak setelah perusahaan semikonduktor tersebut melaporkan kinerja keuangan yang melampaui ekspektasi pada kuartal III.

Saham Ford Motor Co juga menguat usai mencatatkan laba kuartalan yang lebih tinggi dari perkiraan berkat permintaan kuat atas kendaraan SUV dan truk pickup.

Sementara itu, Target Corp mengumumkan akan memangkas sekitar 1.800 posisi di level korporat, sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran.

Perdagangan saham di Wall Street masih akan berfokus pada musim laporan keuangan kuartal III. Emiten dalam grup “Magnificent Seven”, termasuk Apple dan Microsoft, dijadwalkan merilis hasil kinerjanya pekan depan.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement