Menurut Vice President of Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto, mortar foam ini terwujud melalui hasil riset engineering WSBP sebagai salah satu solusi untuk mengatasi efek dari tanah lunak dan gambut serta instabilitas tanah timbunan pada tanah di lokasi proyek.
Inovasi ini cocok digunakan sebagai timbunan pondasi jalan dan oprit jembatan di atas tanah lunak, meminimumkan masalah penurunan timbunan, tidak dibutuhkan pemadatan, penghematan biaya konstruksi, lebih stabil karena karakteristik mortar foam sama dengan beton, dan kualitas produk
lebih terjamin, sesuai dengan spesifikasi teknis.
Proyek FO Sekip Ujung Palembang sendiri merupakan proyek Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) RI yang saat ini kontruksinya dikerjakan oleh Waskita-Kencana KSO, dan disuplai oleh WSBP.
"Kami menyuplai sejak Februari 2023 dan ditargetkan selesai suplai pada akhir tahun 2023. Hingga saat ini progress suplai mortar foam sebanyak 16 ribu m3 sebesar 18,75 persen," ujar Fandy, dalam keterangan resminya.
Fandy menjelaskan, suplai mortar foam ke lokasi proyek menggunakan truck mixer, di mana pengiriman mortar dicampur di batching plant sesuai dengan desain yang telah diuji dan disepakati bersama.