Rahmat Fiansyah
IDXChannel - PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) melalui anak perusahaan, PT Aplikasi Bitumen Indonesia (ABI) memperoleh kontrak pembangunan jalan hauling batu bara dari PT Servo Lintas Raya (SLR), anak usaha PT Titan Infra Energi (Titan Group).
SLR bagian dari Titan Group yang dimiliki oleh pengusaha Handoko Tanuadji itu beroperasi di Sumatera Selatan. Nilai kontrak itu mencapai Rp277,2 miliar.
"Tidak ada hubungan afiliasi antara PT Aplikasi Bitumen Indonesia dengan PT Servo Lintas Raya," kata Corporate Secretary SOLA, Dinda Octavia lewat keterbukaan informasi dikutip Kamis (20/3/2025).
Dia menjelaskan, kontrak itu meliputi peningkatan jalan hauling batu bara tahap II sepanjang 36 kilometer (km) di Sumatera Selatan. Jalan itu akan ditingkatkan dengan konstruksi chipseal dengan durasi kontrak satu tahun dan akan berakhir Desember 2025.
"Kebutuhan aspal modifikasi polimer dan aspal emulsi pada proyek ini akan menggunakan produk aspal Xolabit yang diproduksi oleh PT Modifikasi Bitumen Sumatera yang juga merupakan anak perusahaan PT Xolare RCR Energy Tbk," kata Dinda.
Xolare sebelumnya juga meraih kontrak dari PT Trubaindo Coal Mining (TCM) senilai Rp166,79 miliar. TCM adalah anak usaha PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
Kontrak tersebut diraih melalui Kerja Sama Operasi (KSO) di mana ABI menjadi anggota KSO dengan porsi 40 persen saham. Sementara 60 persen saham sisanya dimiliki PT Asta Rekayasa Unggul (ARU). Total kontrak itu mencapai Rp416,97 miliar.
KSO tersebut memperoleh kontrak pengerjaan chipseal road project untuk jalan hauling batu bara TCM sepanjang 50,5 km di Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Hingga kuartal III-2024, Xolare mencatatkan pendapatan Rp72 miliar. Sementara laba bersihnya Rp17 miliar dengan margin laba 23,6 persen.
Sementara harga saham SOLA bergeming di level Rp50 per saham. Nilai kapitalisasi pasar produsen aspal tersebut tercatat Rp164 miliar.
(Rahmat Fiansyah)
