Terdapat total 180 unit perangkat dari Zyrex yang tersedia pada lima laboratorium matematika yang digunakan bagi siswa dan siswi SD dalam kegiatan belajar mengajar khususnya pada pelajaran matematika. Acara dilanjutkan dengan talkshow dan tanya jawab yang menghadirkan narasumber Timothy dari Zyrex, Yoedono dari Pahoa, Lisa dan Hari Tharmakumar dari Microsoft sebagai narasumber tamu.
Pahoa merupakan sekolah yang memiliki sejarah panjang sejak berdirinya pada tahun 1901 di Jalan Patekoan (saat ini dikenal dengan Jalan Perniagaan, Jakarta). Sekolah ini kemudian ditutup dan berubah menjadi SMAN 19 yang masih ada hingga sekarang. Atas prakarsa para alumninya, Pahoa berdiri kembali di kawasan Summarecon Serpong pada tahun 2008 dengan nama Sekolah Terpadu Pahoa.
Sekolah Terpadu Pahoa hadir sebagai sekolah umum trilingual (Indonesia, Mandarin, dan Inggris) dengan pendidikan karakter mengacu pada ajaran moral Konfusius yang universal dan terbuka bagi siswa dari berbagai latar belakang agama.
Diketahui bahwa Sekolah Terpadu Pahoa memiliki visi yaitu terwujudnya sekolah berasaskan Pancasila dengan standar mutu yang tinggi dan selalu mengupayakan pengembangan pendidikan baik dari sisi kurikulum juga dengan sarana yang mendukung pembelajaran. Salah satunya adalah melakukan transformasi pembelajaran semenjak tahun 2017 dengan menghadirkan digitalisasi pendidikan melalui penggunaan teknologi informasi yang intensif.
Siswa diajak untuk mengeksplorasi dan berefleksi dalam pembelajaran sehingga mereka mendapatkan pemahaman utuh terhadap suatu konsep. Dalam penerapan sistem belajar tersebut, sekolah berupaya menyediakan perangkat pendukung pembelajaran yang berkualitas tinggi seperti perangkat yang dimiliki oleh Zyrex.