Evaluasi ulang semua kebutuhan berdasarkan prioritas, tujuan budgeting adalah untuk memastikan bahwa gaji Anda dapat memenuhi kebutuhan utama Anda. Jika total biaya hidup kurang dari 50 persen gaji, Anda dapat mengalokasikan sisanya untuk ditabung.
Sebaliknya, jika total biaya hidup tengah melambung dan lebih dari 50 persen gaji, maka tidak masalah untuk mengalokasikan dana biaya hidup lebih dari 50 persen.
2. Kurangi Keinginan tanpa Stress
Bagi orang yang terbiasa tidak mengontrol pengeluarannya, mengalokasikan dana untuk bersenang-senang (belanja, bioskop, dll) hanya 30 persen mungkin terasa sulit. Carilah cara untuk membatasi pengeluaran tanpa memaksakan diri untuk mengurangi hal-hal yang membuat senang.
Pertimbangkan untuk menghemat pengeluaran bioskop dengan membatasi pergi ke bioskop 1-2 minggu sekali, atau pilih 1-2 film yang sangat ingin ditonton, tidak perlu ditonton semua. Atau tetap pergi ke mal, tetapi 1-2 kali dalam sebulan dan batasi budget dalam jumlah tertentu.
3. Tabung Dana Darurat Meskipun Secuil
Seandainya kebutuhan hidup tengah meningkat dan tidak memungkinkan Anda untuk menyisakan 20 persen gaji untuk ditabung, tidak apa-apa. Tetap tabung sisa uang yang tersedia untuk kebutuhan dana darurat.
Jadilah fleksibel terhadap kebutuhan hidup yang dinamis. Jika tidak mungkin menabung 20 persen dari gaji, bukan berarti Anda tidak perlu menabung sekalian. Berapa pun uang yang tersisa tetap dapat ditabung.
Inti dari metode pengelolaan uang adalah untuk membangun kebiasaan yang positif dalam pengelolaan uang, sekaligus membiasakan diri untuk mengatur pendapatan. Sekalipun penerapannya tidak sempurna, yang penting Anda konsisten melakukannya.
Itulah tips penerapan metode 50/30/20 dalam pengelolaan uang bagi pemula.
(Nadya Kurnia)