Kurnia Nadya
IDXChannel—Apakah ada instrumen investasi untuk buruh yang terjangkau? Investasi memang memerlukan modal, namun jika Anda berniat untuk menjadi investor, tak perlu khawatir.
Sebab Indonesia memiliki beberapa instrumen investasi yang dapat dipilih sesuai besaran modal yang dimiliki. Sehingga investasi tidak eksklusif hanya untuk buruh atau karyawan dengan dua digit.
Investasi berbeda dengan menabung di rekening. Jika Anda berinvestasi, artinya Anda menempatkan uang pada aset-aset produktif yang dapat menghasilkan uang. Dengan harapan, setidaknya nilai kekayaan Anda tidak tergerus inflasi.
Nah, apa saja instrumen investasi untuk buruh yang terjangkau dapat dibeli dengan harga murah? Simak penjelasannya.
1. Emas
Emas adalah instrumen investasi yang paling populer di kalangan masyarakat. Banyak yang lebih suka berinvestasi emas, karena secara fisik dapat disimpan dan nilainya terbukti relatif stabil.
Harga satu gram emas saat ini memang sudah melampaui Rp1 juta, namun bukan berarti Anda tidak bisa berinvestasi emas. Anda bisa menabung modal terlebih dahulu, atau membuka Tabungan Emas di Pegadaian.
PT Pegadaian memiliki produk tabungan emas, sehingga nasabah tidak harus membeli emas berdasarkan satuan gram, namun sesuai uang yang dimilikinya saat itu. Uang tersebut lantas akan dikonversi ke gram emas sesuai harga hari itu.
2. Reksa Dana
Reksa Dana adalah instrumen investasi kedua yang cocock untuk buruh. Boleh dibilang, reksa dana adalah ‘patungan investasi’ antara ribuan investor, modal yang terkumpul akan dipercayakan kepada manajer investasi untuk dikelola di pasar modal atau pasar uang.
Jenis reksa dana terbagi dalam beberapa jenis, pembagian kategori dibuat berdasarkan persentase instrumen investasi pada portofolionya. Ada reksa dana yang 80% berisi saham, ada yang 80% berisi obligasi, atau ada pula yang ditempatkan di deposito.
Anda dapat memilik reksa dana sesuai profil risiko Anda. Investasi reksa dana menggunakan satuan yang disebut ‘unit penyertaan’ atau UP, berbeda dengan investasi saham yang menggunakan satuan lot (100 lembar/1 lot).
Harga unit penyertaan tiap reksa dana beragam, ada dihargai minimal Rp50.000, Rp100.000, bahkan ada pula yang Rp1 juta. Keuntungan dari reksa dana selain UP yang terjangkau, yakni modal yang dikelola oleh manajer investasi terpercaya.
3. Saham
Investasi saham kerap dianggap seram oleh masyarakat awam yang sama sekali tidak memahami pasar modal. Padahal, jika dilakukan dengan benar dan pola pikir yang benar, investasi saham bakal berguna untuk masa depan.
Ada dua jenis investasi di pasar saham Indonesia, yakni investasi jangka panjang (5-10 tahun) dan investasi jangka pendek atau yang disebut juga trading saham. Setiap jenis dan tujuan investasi memiliki jenis saham yang berbeda pula.
Investor saham cenderung memilih saham-saham berkapitalisasi besar dengan harga yang stabil, sementara trader mengincar saham-saham yang berpotensi bergerak naik turun dalam waktu pendek.
Investor mengejar tujuan jangka panjang, biasanya untuk persiapan dana pensiun. Sementara trader mengejar keuntungan jangka pendek, oleh karena itu pilihan sahamnya berbeda dan rentang waktu investasinya lebih pendek.
Saham-saham investasi tidak semuanya mahal, contohnya saham-saham big banks yang masih dapat dibeli dengan modal Rp500.000 sampai dengan Rp1 juta. Nominal ini dapat ditabung dalam 1-2 bulan.
4. Deposito
Deposito adalah jenis investasi yang paling sederhana. Sebagai nasabah, Anda hanya perlu menyimpan uang selama beberapa periode di rekening Anda tanpa menarik tunai. Pihak bank akan membayarkan bunga sesuai lama simpanan dan jumlah simpanan Anda.
Namun keuntungan yang ditawarkan deposito lebih sedikit dibanding investasi emas, reksa dana, maupun saham.
Itulah beberapa jenis instrumen investasi untuk buruh yang terjangkau. Sebelum berinvestasi, investor mesti mempelajari produk investasi yang tengah dibelinya. (NKK)
