5 Cara Menabung Rp100 Juta Pertama dengan Cepat, Bisa Diterapkan

IDXChannel – Cara menabung Rp100 juta pertama bisa Anda terapkan sebagai strategi dalam mempersiapkan kemandirian finansial di masa depan. 

Memiliki masa depan yang cerah dan bebas secara finansial merupakan impian hampir semua orang. Bukan hal yang tidak mungkin bahwa kemandirian finansial tersebut dapat diraih. 

Baca Juga:

5 Tips dan Cara Menabung saat Bulan Puasa agar Tidak Boros

Anda bisa mempersiapkan finansial Anda sebaik mungkin mulai dari sekarang. Berikut ini IDXChannel mengulas beberapa cara menabung Rp100 yang bisa Anda lakukan untuk mempersiapkan kemandirian finansial Anda di masa depan. 

Cara Menabung Rp100 Juta Pertama 

Beberapa cara menabung Rp100 juta pertama yang bisa jadi strategi mempersiapkan finansial Anda di masa depan antara lain sebagai berikut.

Baca Juga:

Simak Tips dan Cara Menabung untuk Beli Rumah dengan Gaji Rp2 Juta    

1. Menetapkan Target 

Langkah pertama yang perlu dilakukan agar bisa menabung Rp100 juta pertama Anda adalah dengan menetapkan target waktu. Anda bisa memperkirakan jangka waktu berapa lama Anda dapat mengumpulkan tabungan Rp100 juta pertama Anda dan menyesuaikannya dengan pendapatan Anda. 

Jika Anda bisa mengalokasikan Rp5 juta per bulan untuk menabung, maka kurang dari 2 tahun Anda sudah bisa mengumpulkan Rp100 juta tersebut. Akan tetapi, hal tersebut bisa jadi hal sulit untuk dilakukan jika pendapatan Anda masih UMR. Anda bisa mengatur jangka waktu menjadi lebih lama atau mencari strategi baru untuk mendapatkan penghasilan tambahan agar tabungan Rp100 juta pertama Anda dapat tercapai dalam waktu kurang dari 2 tahun. 

2. Menyiapkan Strategi Menabung

Menyiapkan strategi menabung sangat penting untuk dilakukan. Anda bisa menerapkan skema pembagian 50:30:20 dari pendapatan Anda untuk alokasi menabung ini. 50% dari penghasilan digunakan untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keperluan pribadi dan dana darurat, serta 20% untuk tabungan dan investasi. Anda juga bisa mencari penghasilan tambahan dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu agar bisa mengalokasikan dana untuk menabung lebih banyak. 

3. Mencatat Pendapatan dan Pengeluaran

Anda juga perlu mencatat pendapatan dan pengeluaran Anda agar bisa mengetahui arus kas kebutuhan Anda setiap harinya atau selama periode tertentu. Dengan begitu, Anda akan dapat menentukan komposisi yang pas untuk menabung dan berinvestasi di luar kebutuhan pokok Anda.