sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

5 Cara Mengantisipasi Risiko Usaha untuk Meminimalisir Kerugian dalam Bisnis

Milenomic editor Kurnia Nadya
01/10/2024 14:57 WIB
Risiko usaha adalah potensi kerugian yang dihadapi pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya.
5 Cara Mengantisipasi Risiko Usaha untuk Meminimalisir Kerugian dalam Bisnis. (Foto: Freepik)
5 Cara Mengantisipasi Risiko Usaha untuk Meminimalisir Kerugian dalam Bisnis. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Setiap pengusaha mesti mengetahui cara mengantisipasi risiko usaha. Risiko usaha adalah potensi kerugian yang dihadapi pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya. Ada risiko yang dapat dicegah, dan ada risiko yang tidak dapat dicegah. 

Tiap jenis usaha memiliki risikonya masing-masing, penting bagi pelaku usaha untuk mengenali risiko bisnisnya. Risiko usaha ini dapat diketahui dari evaluasi dan analisis yang dilakukan secara berkala. 

Dengan mengetahui risiko usaha, pebisnis dapat menentukan strategi untuk mengantisipasi maupun memitigasi konsekuensi atas risiko tersebut jauh-jauh hari, sehingga tidak terlambat dan salah mengambil keputusan. 

Melansir Verihubs (1/10), ada dua jenis risiko usaha, yakni risiko sistematis yang bersifat eksternal dan tidak dapat dihindari, serta risiko tidak sistematis atau risiko internal yang dapat diminimalisir. 

Jenis-Jenis Risiko Usaha dalam Bisnis

Berikut ini adalah beberapa contoh risiko sistematis dan risiko tidak sistematis dalam suatu bisnis: 

1. Risiko Sistematis 

  • Risiko kepatuhan atau compliance risk, yakni risiko yang harus dijalankan oleh pelaku bisnis seperti penerapan kebijakan upah minimum dan kenaikan pajak untuk badan usaha
  • Risiko pasar atau market risk, yakni risiko yang tidak dapat diprediksi oleh pelaku usaha. Pergeseran selera pasar dan gaya hidup konsumen adalah contohnya. Pandemi COVID-19 juga dapat menjadi contoh risiko pasar yang tidak dapat dihindari dan tidak dapat diprediksi oleh pelaku pasar

2. Risiko Tidak Sistematis 

  • Risiko keuangan atau financial risk, yakni risiko atau ancaman tentang kinerja keuangan perusahaan. Utang yang terlalu tinggi melebihi modal, jumlah aset siap pakai yang minim, adalah contoh risiko keuangan yang sebenarnya dapat dicegah dan diantisipasi oleh pelaku usaha
  • Risiko reputasi adalah risiko yang berkaitan dengan citra atau nama baik perusahaan. Risiko ini bisa muncul dari internal perusahaan dan dapat menurunkan kepercayaan publik 
  • Risiko operasional atau operational risk, yakni risiko yang berkaitan dengan kegiatan produksi. Misalnya mesin produksi yang rusak sehingga mengganggu kelancaran kegiatan produksi

Risiko-risiko usaha ini dipengaru oleh beberapa faktor. Misalnya kondisi perekonomian yang tidak pasti, terjadi peperangan dan bencana alam, perubahan gaya hidup manusia, teknologi yang semakin berkembang, dan persaingan usaha. 

Lantas bagaimana cara mengantisipasi risiko usaha? 

Cara Mengantisipasi Risiko Usaha 

1. Mengenali Sumber Risiko 

Pelaku usaha harus memahami dari sumber risiko atas usahanya. Dengan demikian mereka dapat mengetahui faktor apa di lapangan maupun internal perusahaan yang dapat mengganggu kelancaran bisnisnya.

2. Perencanaan yang Matang 

Sebelum menjalankan bisnis, pelaku usaha harus membuat analisa dan perencanaan yang matang untuk mengetahui kelemahan dan ancaman yang mungkin akan dihadapi perusahaannya di masa mendatang. 

3. Mengukur Risiko 

Dalam bisnis, ada perhitungan yang disebut opportunity cost. Pelaku usaha biasanya akan dihadapkan dengan banyak pilihan dalam situasi-situasi mendesak. Agar dapat membuat skala prioritas yang baik, pengusaha perlu mengukur risiko dari tiap-tiap keputusan yang diambil dengan menghitung opportunity cost-nya. 

Opportunity cost adalah biaya atau nilai yang harus dibayarkan seorang pelaku usaha atas pilihan yang tidak diambilnya. Perhitungan ini dapat membantu pelaku usaha melihat besar kecilnya risiko dan keuntungan ketika mengambil suatu pilihan. 

4. Evaluasi Rutin 

Evaluasi rutin secara berkala dapat membantu pelaku usaha untuk mendeteksi risiko lebih dini. Kondisi pasar yang dinamis menghasilkan data pergerakan permintaan pasar dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhinya. 

Dari hasil evaluasi rutin ini, pelaku usaha dapat mengetahui risiko apa saja yang mungkin muncul di lapangan lebih dulu. Pengusaha juga dapat mengetahui kekurangan apa dalam bisnis dan manajemennya yang dapat berisiko di masa mendatang. 

5. Kenali Manajemen dan Mitra 

Pelaku usaha harus mengenali siapa mitra kerja yang bekerja sama dengannya. Menjalan bisnis pasti akan melibatkan banyak pihak, untuk itu pelaku usaha harus mengenali mitra kerja agar dapat menyesuaikan visi dan misi usaha. 

Itulah penjelasan singkat tentang cara mengantisipasi risiko usaha. 

(Nadya Kurnia)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement