sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

5 Kelompok Nama-Nama Akun Dalam Akuntansi dan Penjelasannya

Milenomic editor Kurnia Nadya
06/08/2024 16:01 WIB
Akun dalam proses akuntansi merupakan media atau pos-pos pencatatan transaksi keuangan yang diklasifikasikan sesuai transaksi yang serupa.
5 Kelompok Nama-Nama Akun Dalam Akuntansi dan Penjelasannya. (Foto: Freepik)
5 Kelompok Nama-Nama Akun Dalam Akuntansi dan Penjelasannya. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Apa saja nama-nama akun dalam akuntansi? Akun dalam proses akuntansi merupakan media atau pos-pos pencatatan transaksi keuangan yang diklasifikasikan sesuai transaksi yang serupa. 

Setiap akun merepresentasikan jenis transaksi keuangan, akun-akun ini biasanya akan diklasifikasikan lagi ke kelompok akun yang lebih besar. Seperti akun kas, akun piutang, akun utang, dan akun ekuitas. 

Akun-akun dalam akuntansi dibuat untuk mencatat semua transaksi keuangan yang mengakibatkan perubahan pada aktiva, utang, modal, pendapatan, dan beban usaha. Semakin besar skala usaha, tentu semakin banyak akun yang mesti dibuat. 

Usaha skala besar memiliki perputaran arus kas dan modal yang besar, berasal dari beragam transaksi. Oleh sebab itu, dibuat klasifikasi akun dari spesifik ke umum untuk pengelompokan kas, utang-piutang, dan sebagainya. 

Penyusunan akun-akun dalam akuntansi bertujuan untuk mempermudah pelacakan uang dan transaksi. Pada laporan keuangan contohnya, Anda dapat dengan mudah menemukan mana jumlah laba dan penjualan. 

Jumlah akhir pada laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan adalah hasil akuntansi dari beragam akun-akun pencatatan keuangan perusahaan yang banyak dan mendetail. Tiap transaksi harus dicatat dengan nama akun yang tepat agar perhitungannya benar.

Berikut ini adalah tujuan utama penggolongan akun dalam akuntansi: 

  • Menunjukkan tempat pencatatan untuk aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, beban, dan prive
  • Menunjukkan pertumbuhan maupuan pengurangan pada aktiva, utang, modal, pendapatan, beban, dan prive
  • Menjadi sumber informasi bagi pemilik usaha dan stakeholder terkait posisi aktiva, utang, modal, berikut perubahan angkanya. Inilah yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan pada akhir periode

Terdapat lima akun dasar dalan akuntansi, yakni akun aktiva, akun kewajiban, akun modal, akun pendapatan, dan akun beban. Berikut penjelasan untuk tiap jenisnya: 

1. Akun Aktiva 

Akun yang mencatat aset kekayaan milik perusahaan yang dapat diubah menjadi uang tunai. Dalam bisnis, aktiva adalah harta atau sumber kekayaan yang dapat digunakan untuk menjalankan operasional usaha.

Ada beragam jenis klasifikasi aktiva. Antara lain aktiva lancar, investasi jangka panjang, aktiva tetap, aktiva tidak berwujud, dan aktiva lain. 

2. Akun Kewajiban 

Akun yang mencatat semua kewajiban perusahaan di masa mendatang dalam bentuk penyerahan aktiva (harta kekayaan) atau jasa sebagai akibat dari kegiatan usaha. Sederhananya kewajiban adalah utang perusahaan. 

Utang disebut juga dengan liabilitas. Ada dua klasifikasi utang, yakni utang lancar dan utang jangka panjang.

3. Akun Modal 

Akun yang mencatat sumber kekayaan di luar pinjaman, berasal juga dari pemilik usaha. Oleh sebab itu pada akun modal, nama pemilik akan tertera sebab mereka memiliki hak atas kekayaan perusahaan selaku pemilik. 

4. Akun Pendapatan 

Akun yang mencatat semua pendapatan yang diperoleh perusahaan dari kegiatan bisnisnya, baik penjualan barang maupun jasa. Pendapatan dibagi dalam dua kategori, yakni pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha. 

Pendapatan di luar usaha adalah jenis pendapatan yang diperoleh perusahaan dari kegiatan yang tidak berkaitan secara langsung dengan kegiatan usaha perusahaan. 

5. Akun Beban 

Akun beban mencatat semua beban biaya yang harus dikeluarkan perusahaan selama menjalankan produksi dan operasional bisnisnya. Beban dibagi dalam dua kategori, yakni beban usaha dan beban lain (bunga, dll). 

Jika dipecah lebih rinci berdasarkan akun dasarnya, terdapat akun-akun lain untuk mencatat semua jenis transaksi. Jumlahnya bisa mencapai ratusan, tergantung ukuran skala usaha yang dijalankan. 

Misalnya saja, akun kas, akun persediaan barang, akun piutang usaha, akun perlengkapan kantor, akun pendapatan penjualan, akun biaya pengiriman, akun biaya listrik, akun beban gaji, akun pendapatan bunga, akun penyusutan aset, dan sebagainya. 

Biasanya, akun-akun ini diberi kode angka untuk mempermudah pencatatan. 

Itulah penjelasan singkat tentang nama-nama akun dalam akuntansi. 


(Nadya Kurnia)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement