Jika dipecah lebih rinci berdasarkan akun dasarnya, terdapat akun-akun lain untuk mencatat semua jenis transaksi. Jumlahnya bisa mencapai ratusan, tergantung ukuran skala usaha yang dijalankan.
Misalnya saja, akun kas, akun persediaan barang, akun piutang usaha, akun perlengkapan kantor, akun pendapatan penjualan, akun biaya pengiriman, akun biaya listrik, akun beban gaji, akun pendapatan bunga, akun penyusutan aset, dan sebagainya.
Biasanya, akun-akun ini diberi kode angka untuk mempermudah pencatatan.
Itulah penjelasan singkat tentang nama-nama akun dalam akuntansi.
(Nadya Kurnia)