3. Pisahkan Rekening
Gunakan dua rekening berbeda untuk pengeluaran tetap dan rekening tabungan, jangan gunakan satu rekening yang sama untuk berbagai kebutuhan. Akibatnya nanti Anda akan kesulitan menahan diri untuk tidak menggunakan uang nganggur.
Jika perlu manfaatkan bank dengan fitur dompet-dompet virtual untuk memisahkan alokasi keuangan Anda. Beberapa bank kini memiliki fitur dompet virtual untuk mempermudah nasabah memisahkan uangnya.
4. Berhemat, Kurangi Pengeluaran Tidak Penting
Seringkali uang habis bukan karena kebutuhan pokok, tetapi karena membiayai gaya hidup. Kurangi pengeluaran-pengeluaran yang bersifat tidak penting, tidak pokok, dan tidak urgent agar semakin banyak uang tersisa pada akhir bulan.
Jika perlu evaluasi anggaran kebutuhan pokok untuk dihemat. Pilih barang-barang kebutuhan pokok yang dapat diganti dengan barang berharga lebih murah, atau manfaatkan diskon saat berbelanja kebutuhan pokok.
Kurangi membeli makanan di luar, beli makanan pesan antar, dan kurangi pembelian barang yang tidak terlalu penting. Anda tidak perlu membeli barang baru sebelum barang yang Anda miliki rusak total.
5. Komitmen dan Konsisten
Setelah membuat budget dan memisahkan rekening, langkah selanjutnya adalah berkomitmen dan konsisten melakukan pengelolaan keuangan dan penghematan. Tanpa komitmen dan konsistensi, rencana bisa gagal di tengah jalan.
Seringkali individu tergoda untuk berbelanja di tengah perjalanan penghematannya. Akibatnya, rencana budgeting yang sudah dibuatnya berakhir sia-sia karena dilanggar oleh hawa nafsunya sendiri.
Itulah beberapa tips mengatasi keuangan yang cepat habis sebelum waktunya.
(Nadya Kurnia)