3. Alokasikan Dana di Awal Bukan Sisa
Anggap dana darurat sebagai pengeluaran wajib. Segera sisihkan sebagian penghasilan saat menerima gaji, misalnya 5–20 persen, sebelum digunakan untuk kebutuhan lain.
4. Mulai dari Nominal Kecil Asalkan Konsisten
Tak perlu langsung besar. Mulai saja dari Rp50.000–Rp100.000 per minggu atau sesuai kemampuan. Kunci sukses menabung dana darurat adalah konsistensi, bukan jumlah besar di awal.
5. Manfaatkan Fitur Autodebet
Jika Anda sering lupa atau tergoda membelanjakan uang lebih dulu, aktifkan fitur autodebet dari rekening utama ke rekening dana darurat. Langkah ini bisa membantu Anda lebih disiplin menabung secara otomatis setiap bulan.
6. Gunakan Bonus dan Uang Tak Terduga
Dapat THR, bonus tahunan, atau cashback besar? Sisihkan sebagian ke dana darurat. Ini merupakan cara cepat meningkatkan saldo tabungan tanpa mengganggu kebutuhan harian.
7. Kurangi Pengeluaran Tidak Penting
Identifikasi pengeluaran yang bisa ditekan, seperti langganan yang jarang dipakai, jajan berlebihan, atau impulsive buying. Uang yang biasanya “bocor” ini bisa dialihkan ke tabungan dana darurat.