IDXChannel—Apa saja cara-cara untuk mengembangkan usaha yang dapat dilakukan wirausaha pemula? Usaha yang dimulai kecil-kecilan dapat berkembang menjadi usaha skala besar dengan strategi yang tepat.
Banyak pelaku usaha kecil yang memulai bisnisnya dari nol. Pada awal memulai bisnis mencatatkan penjualan yang tak seberapa, namun lambat laun penjualan dan perolehan laba bersihnya meningkat.
Pengembangan bisnis memerlukan evaluasi dan strategi yang tepat. Salah satu indikator bisnis yang berkembang adalah peningkatan penjualan yang terjadi secara bertahap dan berkelanjutan.
Peningkatan penjualan bisa diperoleh dengan menambah jenis produk yang ditawarkan kepada konsumen, peningkatan pelayanan konsumen, ekspansi dengan membuka cabang di tempat lain, atau pemasaran yang masif.
Baik usaha konvensional dengan toko, maupun usaha online yang tidak memerlukan toko, dapat dikembangkan hingga skala usahanya membesar. Apa saja cara-cara untuk mengembangkan usaha yang dapat dilakukan wirausaha?
Cara-Cara untuk Mengembangkan Usaha bagi Wirausaha Pemula
1. Strategi Pemasaran yang Tepat
Tiap produk memiliki pangsa konsumen yang berbeda. Jika produk Anda tersedia secara online, Anda dapat memanfaatkan pemasangan iklan di platform media sosial untuk mendorong pemasaran ke target konsumen yang tepat.
Pemasangan iklan di media sosial memanfaatkan data demografi yang dapat diatur sesuai keperluan pelaku usaha. Data demografi ini mencakup jenis kelamin konsumen, rentang usia konsumen, lokasi tinggal konsumen, dan pola konsumsi konsumen.
Media sosial merekam jejak pencarian konten dan penelusuran konten tiap penggunanya. Pemasangan iklan akan menyesuaikan algoritma pengguna, dari sinilah pelaku usaha dapat memanfaatkan pemasangan iklan agar iklan sampai di target konsumen yang tepat.
Sementara jika Anda memiliki usaha konvensional dengan toko, Anda bisa memanfaatkan akun-akun besar komunitas di suatu wilayah. Umumnya, tiap daerah (kota atau kabupaten), memiliki akun komunitas dengan jumlah followers yang besar.
Akun-akun ini umumnya membuka jasa endorsement produk. Anda dapat memasarkan produk usaha Anda pada akun-akun ini. Anda juga dapat menggandeng influencer sesuai jenis produk yang Anda tawarkan.
Kerja sama dengan influencer berpotensi meningkatkan penjualan dan meningkatkan eksposur produk dan brand Anda kepada target konsumen yang luas dan sesuai dengan jenis produk yang ditawarkan.
2. Buat Halaman Bisnis di Google Maps
Jika Anda membuka usaha konvensional dengan toko, pastikan Anda mencantumkan lokasi bisnis di Google Maps. Dengan demikian konsumen dapat menemukan informasi lokasi usaha Anda dengan mudah.
Jangan lupa untuk menyertakan informasi jam operasional, nomor telepon toko, dan alamat dengan lengkap. Jika perlu, sertakan foto-foto lokasi usaha dan daftar menu sebaai acuan harga untuk calon konsumen.
3. Pilih Lokasi yang Tepat
Lokasi usaha yang strategis membantu pengusaha untuk mencatatkan penjualan yang tinggi. Pilihlah lokasi usaha yang dekat dengan pusat keramaian penduduk. Misalnya, dekat dengan sekolah, area perkantoran, gedung-gedung pemerintahan, atau area pemukiman.
Misalnya, jika Anda membuka usaha franchise Teh Poci, maka pilihlah lokasi yang dekat dengan sekolah, gedung perkantoran, atau area-area pujasera. Pilihlah tempat yang tak jauh dari jalan utama sehingga mudah diakses driver online dan konsumen.
Sama halnya jika Anda membuka usaha warteg atau jasa pencucian pakaian, atau jasa pengisian ulang air galon. Tempat yang strategis cukup berpengaruh pada potensi pencatatan penjualan usaha.
4. Tingkatkan Pelayanan Konsumen
Pelayanan konsumen yang baik dapat membuat pelanggan betah dan kembali membeli atau menggunakan produk Anda. Baik usaha konvensional dengan toko maupun usaha online yang membuka lapak di marketplace.
Semakin Anda cepat dan responsif membalas pertanyaan konsumen di marketplace, semakin puas konsumen ketika berbelanja di toko Anda. Pelayanan konsumen juga mencakup pelayanan pengembalian barang dan kemudahan refund.
Juga mencakup pelayanan selama di toko, keramahan pegawai, dan tingkat respons pegawai terhadap permintaan dan pertanyaan konsumen yang datang ke toko. Pelanggan yang puas tidak akan segan-segan meninggalkan review yang positif di internet.
5. Kenali Kompetitor
Setiap jenis bisnis pasti memiliki kompetitor di pangsa pasarnya. Pedagang makanan akan bersaing dengan sesama pedagang makanan. Persaingan ini terjadi baik pada bisnis konvensional maupun bisnis online.
Kenali apa keunggulan serta kekurangan produk dan toko Anda sendiri, dengan begitu Anda dapat memanfaatkan peluang yang ada di pasaran sekaligus meningkatkan pelayanan dan produk Anda untuk konsumen.
6. Perluas Jaringan
Wirausaha dapat memperluas jaringan dengan mengikuti pameran–pameran atau event yang diselenggarakan lembaga. Banyak pelaku UMKM yang sukses memperluas jaringan dan membangun basis konsumen dengan rajin mengikuti event dan kompetisi.
Pengusaha juga dapat bergabung dengan komunitas bisnis secara online maupun offline. Banyak pengusaha dari segmen usaha yang sama saling bertukar pengalaman dan informasi terkait bisnis yang dilakoninya.
7. Kelola Dana dengan Baik
Laba bersih usaha dan modal harus dikelola dengan baik dan cermat. Laba bersih sebaiknya digunakan kembali sebagai modal usaha, dan jangan diambil sepenuhnya untuk keuntungan pribadi.
Jika pengusaha mendapatkan pinjaman modal dari bank atau lembaga keuangan lainnya, sebaiknya modal itu digunakan sesuai peruntukkannya. Jangan sekali-kali memakai pinjaman modal untuk kebutuhan lain, apalagi untuk kepentingan pribadi pengusaha.
Jika Anda baru memulai usaha, sebaiknya gunakan modal pribadi. Gunakan modal pinjaman dari bank untuk mengembangkan bisnis ketika usaha sudah mulai berkembang dan mampu menghasilkan pemasukan yang stabil.
Buatlah catatan arus kas dan laporan keuangan, dengan demikian pengusaha dapat mengetahui pos pengeluaran mana yang dapat diberlakukan efisiensi, pos pengeluaran mana yang dapat dimaksimalkan untuk peningkatan penjualan.
Catatan keuangan juga berguna untuk mengetahui rekam jejak aliran uang pada usaha Anda. Anda dapat memanfaatkan software atau aplikasi kasir online untuk mempermudah pencatatan penjualan secara real time.
8. Kemasan yang Bagus
Kemasan yang baik dapat meningkatkan kepuasan dan keyakinan konsumen. Pada usaha online, kemasan cukup diperhitungkan konsumen. Terutama jika barang yang Anda jual adalah barang-barang yang mudah tergores dan rusak.
Kemasan juga turut memengaruhi keputusan konsumen untuk membeli. Semakin baik tampilan kemasan, semakin meningkat conviction (keyakinan) konsumen untuk melirik produk tersebut dan membelinya.
Pada usaha online, Anda dapat berkreasi dengan kemasan-kemasan yang cantik dan rapi. Anda bisa memesan botol, tas karton, atau kemasan plastik dengan logo toko. Anda juga dapat membuat label produk secara menarik untuk menambah kepuasan pelanggan.
Itulah beberapa cara-cara untuk mengembangkan usaha yang dapat dipertimbangkan wirausaha pemula. (NKK)