5. Jangan Membawa Barang Berlebihan
Bawalah barang sesuai kebutuhan dan upayakan untuk tidak membawa barang berlebihan. Hal ini dilakukan agar barang tersebut tidak melebihi muatan kendaraan Anda yang mengakibatkan risiko di dalam perjalanan. Muatan yang berlebih akan berpengaruh terhadap kinerja kendaraan. Beban yang lebih berat ini akan membuat kendaraan bekerja dua kali lipat lebih keras dan konsumsi BBM pun akan lebih banyak.
6. Memasang GPS
Anda juga perlu memasang GPS atau Global Positioning System untuk membantu Anda dalam menentukan arah dan rute selama perjalanan arus balik Lebaran. GPS ini dapat digunakan dalam mencari alternatif jalan di tengah kemacetan saat arus balik terjadi.
7. Pantau Informasi Lalu Lintas Arus Balik
Agar Anda dapat mengetahui kapan puncak arus balik Lebaran terjadi dan rute mana berpotensi padat merayap, Anda harus selalu memantau informasi lalu lintas arus balik di berbagai media. Informasi ini dapat membantu Anda memperkirakan untuk memilih waktu dan rute yang sekiranya tidak terlalu padat kendaraan.
8. Beristirahat Selama di Perjalanan
Selama melakukan perjalanan arus balik Lebaran, Anda perlu melakukan istirahat setiap 4 jam sekali dalam waktu minimal 15 menit. Terutama jika Anda menyetir kendaraan sendiri. Istirahat ini dapat membantu Anda melepaskan lelah dan rasa kantuk yang berisiko jika tetap mengendarai kendaraan. Lakukan peregangan agar Anda kembali segar dan bisa melanjutkan perjalanan arus balik Lebaran.
Itulah beberapa tips menempuh perjalanan arus balik Lebaran yang bisa Anda lakukan agar perjalanan Anda lancar dan selamat sampai tujuan. Utamakan keselamatan dan taati peraturan lalu lintas selama melakukan perjalanan arus balik.