sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Apa Arti dari Out of Stock?

Milenomic editor Iqbal Widiarko
24/05/2024 09:55 WIB
Apa arti out of stock dalam bisnis? Kondisi tersebut bisa Anda hindari dengan mempertimbangkan jumlah ruang penyimpanan dengan jumlah produk yang akan disimpan.
Apa Arti dari Out of Stock? (Foto: MNC Media)
Apa Arti dari Out of Stock? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Apa arti out of stock dalam bisnis? Kondisi tersebut bisa Anda hindari dengan mempertimbangkan jumlah ruang penyimpanan dengan jumlah produk yang akan disimpan. Anda dapat memilih untuk menyimpan jumlah produk yang lebih sedikit jika persediaan yang dibutuhkan sudah tersedia.

Simpanlah persediaan yang lebih banyak pada penyimpanan cadangan jika penataan ulang dan pengirimannya membutuhkan waktu yang lama. Menjaga kualitas barang yang disimpan merupakan hal yang sangat penting, agar Anda dapat menerapkan FIFO (first in, first out).

Dilansir dari berbagai sumber pada Jumat (24/5/2024), IDX Channel telah merangkum out of stock, sebagai berikut.

Pengertian Out of Stock

Out of Stock merupakan situasi di mana suatu produk atau sekelompok produk tertentu tidak tersedia untuk pembelian ketika pelanggan ingin membelinya. Kondisi ini adalah mimpi buruk bagi perusahaan, karena selain berdampak pada citra perusahaan, juga dapat mengganggu keberlangsungan bisnis.

Cara Menghindari Kondisi Out of Stock

1. Dengan Mengetahui Minat Pasar

Jika ada beberapa produk yang dijual dan sisanya tidak dijual, maka Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk menyimpan produk yang dapat dijual saja. Kemudian Anda juga dapat menghapus beberapa produk yang tidak diminati di pasaran.

2. Mengidentifikasi Tingkat Persediaan Barang

Anda perlu mengatur ulang stok barang ketika Anda sulit untuk mendapatkan bahan baku untuk bisnis Anda  sehingga Anda tidak akan kehabisan inventaris. Ketahui juga berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyusun ulang pemesanan, serta faktor-faktor lainnya.

3. Melacak Inventaris secara Rutin

Pastikan Anda selalu melacak deskripsi, nilai, lokasi, dan pemasok setiap item yang dibutuhkan oleh bisnis Anda. Anda dapat mencatat tentang berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyusun ulang setiap item.

4. Membuat Penilaian Terkait Jenis Stok Barang yang Disimpan

Jika bisnis Anda merupakan sebuah bisnis yang harus memproduksi suatu produk, maka Anda harus memiliki bahan baku yang tepat untuk menciptakan produk tersebut. Untuk menjual barang jadi, maka Anda membutuhkan pasokan bahan yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan penjualan Anda.

5. Menentukan Jumlah Produk Sesuai Kebutuhan

Pertimbangkan jumlah ruang penyimpanan yang Anda miliki dengan jumlah produk yang akan Anda simpan. Anda dapat memilih untuk menyimpan jumlah produk yang lebih sedikit jika persediaan yang dibutuhkan sudah tersedia. Simpanlah persediaan yang lebih banyak pada penyimpanan cadangan jika penataan ulang dan pengirimannya membutuhkan waktu yang lama.

Itulah informasi terkait out of stock yang bisa Anda simak, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu terus update berita terkini Anda seputar bisnis dan ekonomi hanya di IDX Channel.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement