IDXChannel—Apa itu ekonomi kapitalis? Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang menyerahkan kebebasan kendali perdagangan, industri, dan produksi kepada pihak swasta untuk memperoleh keuntungan.
Dalam kapitalisme, pihak swasta selaku pemilik modal berusaha untuk menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya. Pihak swasta yang dimaksud dalam kapitalisme bisa berupa perseorangan, masyarakat, ataupun perusahaan.
Terdapat beberapa elemen mendasar yang ada pada kapitalisme. Yakni kepemilikan properti pribadi, motif keuntungan, akumulasi kapital, pasar yang kompetitif, komodifikasi, upah buruh, dan penekanan terhadap inovasi serta pertumbuhan ekonomi.
Kata kapitalis, berarti pemilik kapital (modal), Istilah ini muncul sejak pertengahan abad ke-17. Kata ini berkembang dari capitale, yang pada abad ke-12 dan ke-13 digunakan untuk merujuk ‘dana’, persediaan barang, total uang, atau uang dengan bunga.
Pada 1600-an, publikasi sejarah Belanda mulai menggunakan kata kapitalis untuk merujuk pada pemilik kapital. Dengan sistem kapitalisme, pemerintah atau negara tidak banyak ikut campur mengatur pasar. Pemerintah tidak mengatur sama sekali, atau mengatur dalam batas minimal, mekanisme penetapan harga.
Apa Itu Ekonomi Kapitalis? Tidak Semua Negara Kapitalis, Pemerintah Masih Ikut Campur
Menurut James Fulcher dalam ‘Capitalism: A Very Short Introduction’ (2004), dalam sistem perekonomian campur yang kini secara universal diadaptasi banyak negara (tidak ada negara yang benar-benar menerapkan kapitalisme), pasar memang mendominasi perekonomian.
Namun negara masih akan turun tangan pada batas-batas tertentu untuk menanggulangi masalah pada harga, untuk mendorong kesejahteraan masyarakat umum, melindungi sumber daya alam, atau karena alasan-alasan lain.
Sebagai contoh, pemerintah Indonesia membebaskan mekanisme pembentukan harga bahan pokok yang diproduksi perusahaan, baik skala besar atau skala kecil, tetapi pemerintah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk bahan pokok strategis seperti beras dan gula.
Sama halnya dengan perekonomian di Amerika Serikat, yang meskipun sangat terkenal dengan adaptasi pasar bebasnya, pada sebagian hal masih dikendalikan oleh negara. Contohnya tarif impor yang masih bisa diatur oleh presidennya.
Apa saja ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis? Melansir OCBC NISP dan sumber lainnya (22/7/2025), berikut ini adalah beberapa ciri-cirinya:
- Akumulasi kapital
- Produksi komoditas, barang diproduksi untuk pertukaran (perdagangan) di pasar, untuk memaksimalkan nilai pertukarannya alih-alih nilai fungsinya (nilai intrinsik)
- Pertukaran (perdagangan) barang dan jasa, pertukaran jasa dilakukan lewat kontrak dan dibayar dengan upah (wage labor)
- Uang diinvestasikan untuk menghasilkan profit
- Harga ditetapkan lewat mekanisme pasar, ekonomi dikendalikan mekanisme pasar
- Pengakuan terhadap hak pribadi, setiap orang bebas menghimpun kekayaan
- Alat-alat produksi dimiliki oleh pihak swasta (perorangan, badan usaha, organisasi, dll)
- Modal sangat berperan penting untuk menghasilkan keuntungan
- Kebebasan untuk mengambil keputusan sesuai keuntungan pribadi
- Seluruh kegiatan ekonomi bertujuan untuk menghasilkan keuntungan
Ekonomi kapital belakangan menjadi topik yang muncul ke permukaan, setelah Tom Lembong, mantan menteri perdagangan, dijatuhi hukuman 4,5 tahun penjara terkait kasus korupsi impor gula.
Majelis hakim mengakui mantan menteri itu tidak menerima keuntungan pribadi apa pun atas impor yang dilakukan, tetapi dia disebut bersalah karena memperkaya orang lain dan mendukung ekonomi kapitalis.
Itulah penjelasan singkat tentang apa itu ekonomi kapitalis.
(Nadya Kurnia)