4. Penentuan Tanggal
Sama seperti lamaran pada umumnya, kedua belah pihak keluarga akan melakukan pembicaraan untuk menentukan hari pernikahan kedua calon mempelai. Biasanya, penentuan ini akan ditinjau dari tanggal lahir kedua calon mempelai, maupun orang tua keduanya.
5. Pemberian Seserahan
Sama seperti lamaran adat lainnya, Seserahan juga terdapat dalam tradisi tingjing. Namun nampan yang dibawa dalam prosesi ini berbeda dengan yang dibawa dalam prosesi sangjit. Dalam prosesi sangjit, sesajen yang dibawa diidentifikasi dan memiliki makna khusus.
Nampan yang dibawa pada saat tingjing ini sebenarnya hanyalah souvenir atau hadiah yang dibawa oleh seorang pria kepada seorang wanita. Namun bisa juga objek lain yang dianggap memiliki makna yang baik.
6. Pengembalian Sebagian Seserahan dan Penutup
Setelah prosesi pemberian seserahan, kemudian perwakilan keluarga pria berpamitan untuk mengakhiri prosesi lamaran.
Keluarga wanita mengembalikan sebagian seserahan untuk dibawa pulang oleh keluarga pria.
Pengembalian sebagian seserahan ini sebagai simbol jika calon mempelai wanita belum diserahkan sepenuhnya ke keluarga calon pria.
Pengembalian ini bisa berupa hampers dalam box/tas yang berisi kue, dan buah seserahan. Biasanya hampers hanya dibagikan kepada keluarga yang sudah menikah.
Prosesi tingjing akan ditutup dengan doa bersama untuk kelancaran hubungan calon mempelai. Setelah itu, kedua belah pihak keluarga akan melakukan acara makan bersama.
Demikianlah informasi terkait apa itu tingjing atau kalungan? Semoga informasi tersebut dapat menambah pengetahuan Anda.