Ratih Ika Wijayanti
IDXChannel – Apa yang terjadi jika GoPay Pinjam tidak dibayar? Tentunya akan ada risiko tersendiri jika pengguna tidak bisa melunasi pinjaman.
GoPay Pinjam merupakan produk pinjaman tunai yang ditawarkan bagi pengguna Gojek terpilih. Layanan pinjaman online dalam ekosistem Gojek ini dijamin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). GoPay Pinjam juga telah menjadi pilihan yang populer bagi banyak orang yang membutuhkan dana cepat.
Seperti halnya layanan pinjaman online lainnya, GoPay Pinjam pun memiliki ketentuan waktu pembayaran yang harus dipatuhi oleh pengguna. Lantas, bagaimana jika GoPay Pinjam tidak dibayar? Apa risikonya? IDXChannel merangkum informasinya sebagai berikut.
Apa yang Terjadi Jika GoPay Pinjam Tidak Dibayar?
Jika GoPay Pinjam tidak dibayar atau dilunasi tepat waktu tentunya ada konsekuensi yang dapat terjadi.
Dilansir dari laman resminya, jika GoPay Pinjam tidak dibayar atau terlambat bayar sampai melewati tanggal jatuh tempo, maka Anda akan dikenakan biaya denda keterlambatan. Adapun biaya keterlambatan GoPay Pinjam adalah sebesar 0,3 persen per hari dari jumlah nominal tagihan yang tertunggak dengan batas maksimal denda tidak melebihi angka 100 persen nilai pendanaan yang tercantum dalam perjanjian pendanaan.
Biaya denda ini nantinya akan ditambahkan langsung di dalam jumlah tagihan Anda yang belum dibayarkan. Oleh karena itu, berikut beberapa hal yang mungkin terjadi pada akun GoPay Pinjam Anda jika pinjaman Anda tidak dibayar.
- Mendapatkan pengingat pembayaran dari beberapa layanan, seperti SMS, Email, atau Telepon.
- Dihubungi oleh tim penagihan Kredit Pintar.
- Jika Anda menunggak melewati beberapa hari, maka akun GoPay Pinjam Anda akan diblokir tanpa batas waktu dan pada poin tertentu bahkan dapat diblokir secara permanen. Jika akun Anda diblokir secara permanen, maka Anda tidak bisa membayar kembali.
Selain itu, risiko yang bisa terjadi jika GoPay Pinjam tidak dibayar adalah penurunan skor kredit. GoPay Pinjam bekerja sama dengan lembaga keuangan yang terdaftar di OJK, dan riwayat kredit Anda dari layanan ini dapat dilaporkan ke Fintech Data Centre (FDC) atas status tunggakan Anda. Hal ini mungkin akan berdampak pada penilaian kredit Anda dengan fintech lending platforms lainnya.
Skor kredit yang buruk dapat mempersulit Anda untuk mendapatkan layanan keuangan lain di masa depan, seperti pengajuan pinjaman dari bank, kredit kendaraan, atau kartu kredit.
Tidak menutup kemungkinan jika utang Anda terus menunggak dalam jangka waktu lama, GoPay atau mitra lembaga keuangan yang bekerja sama dapat mengalihkan proses penagihan kepada agensi penagihan pihak ketiga. Pihak ketiga ini biasanya bertugas menindaklanjuti pinjaman yang belum dibayar.
Selain itu, jika tunggakan pinjaman Anda semakin lama tidak dilunasi, lembaga keuangan yang terkait dapat memasukkan Anda ke dalam daftar hitam (blacklist) yang dikelola oleh otoritas terkait, seperti OJK. Hal ini tentunya dapat menghalangi Anda untuk mendapatkan produk pinjaman atau layanan keuangan lain di masa depan dari lembaga keuangan mana pun yang menggunakan data ini.
Nah, itulah beberapa risiko yang mungkin terjadi jika GoPay Pinjam tidak dibayar. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk dapat mengelola pinjaman dengan bijak agar stabilitas keuangan jangka panjang bisa terjaga dan menghindari dampak negatif seperti yang telah disebutkan di atas.
