IDXChannel – Arti cengli, cuan, dan cincai perlu diketahui. Ketiga hal tersebut kerap jadi prinsip sukses dalam berbisnis yang dimiliki para pengusaha Tionghoa.
Kata cengli, cuan, dan cincai sudah sangat familiar bagi penutur bahasa Indonesia, terutama bagi mereka yang terjun di dunia bisnis. Istilah tersebut merupakan istilah dalam bahasa Hokkian yang kerap digunakan masyarakat etnis Tionghoa.
Cengli, cuan, dan cincai atau dikenal prinsip 3C memang merupakan falsafah hidup dan pegangan hidup masyarakat Tionghoa secara turun temurun.
Lalu, apa sebenarnya arti cengli, cuan, dan cincai? IDXChannel merangkum penjelasannya sebagai berikut.
1. Cengli
Kata ‘cengli’ atau ‘chêng-lí’/Qínglǐ’ merupakan salah satu bahasa Hokkien yang berarti masuk akal, sesuai aturan, bisa diterima akal sehat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cengli juga memiliki arti yang sama yakni sudah sepatutnya (semestinya), masuk akal, lurus hati, dan jujur.
Istilah ini lazim digunakan oleh pengusaha Tionghoa. Sesuai dengan artinya, kejujuran merupakan salah satu prinsip penting yang harus dipegang dalam berbisnis. Dalam dunia bisnis, sikap jujur atau cengli ini menunjukan kredibilitas kita. Pengusaha yang cengli tentunya akan lebih disukai oleh rekan bisnisnya dan lebih dipercaya.
2. Cuan
Sama seperti halnya cengli, cuan pun merupakan salah satu istilah yang kerap digunakan dalam berbisnis. Anda tentu sudah sering mendengar banyak orang menginginkan cuan yang besar ketika menjalankan sebuah bisnis atau berinvestasi.
Kata ‘cuan’ merupakan salah satu istilah dalam bahasa Hokkien yakni ‘Zhuàn’ atau ‘choán’ memiliki arti untung, laba, profit, dan hasil. Meski demikian, kata cuan ini belum tercantum dalam rujukan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Adapun secara umum, cuan bisa diartikan sebagai keuntungan atau profit yang didapatkan oleh seseorang. Tak heran, kata-kata ini sering digunakan oleh para pengusaha yang berkaitan dengan bisnis dan keuntungan.
3. Cincai
Dalam bahasa Hokkien, ‘cincai’ atau ‘suíbiàn’ atau ‘chhìn-chhái’ merupakan istilah yang berarti tidak terlalu perhitungan, fleksibel, atau terserah. Seperti halnya cuan, kata cincai pun belum tercantum dalam KBBI. Secara umum, kata ini juga kerap dimaknai dengan simpel atau sederhana.
Sementara itu, dalam dunia bisnis, kata cincai ini seringkali digunakan ketika terjadi kesepakatan antara penjual dan pembeli atau pengusaha dengan kliennya. Ketika menemukan titik temu dalam bisnis yang dijalankan, para pengusaha umumnya akan melontarkan istilah tersebut.
Itulah penjelasan mengenai arti cengli, cuan, dan cincai yang kerap jadi prinsip sukses pengusaha Tionghoa.