Belajar dari Warga Kampung Miliarder di Tuban, Ini Cara Cerdas Rencanakan Keuangan

IDXChannel - Jagad media sempat dihebohkan dengan tersulapnya satu kampung menjadi miliarder secara mendadak akibat mendapat rejeki nomplok dari pembebasan lahan milik warga sekitar.

Setelah mendapat ganti rugi lahan oleh proyek pertamina, para warga kampung sempat membelanjakan uang tersebut dengan membeli mobil mewah hingga kisahnya sempat viral tahun lalu.

Baca Juga:

Kemarin Borong Mobil Baru, Kini Warga Desa Miliarder di Tuban Daftar Umrah

CFP Perencana Keuangan OneShildt Financial Independence, Agustina Fitria mengatakan pentingnya melakukan perencanaan keuangan ketika seseorang mendapatkan rejeki yang tidak biasa dari penghasilan sebelumnya.

Menurutnya orang yang tidak biasa mendapat atau memegang uang yang banyak akan terlena dengan euforia semata, dan cenderung konsumtif dan mengenyampingkan perencanaan keuangan.

Baca Juga:

Tak Cuma Tuban, Warga Desa Mojokerto Ini Jadi Miliarder Borong Mobil

"Kalau mendapat uang yang besar secara tiba-tiba harus dipikirkan lagi, selama itu mereka hidup dari situ atau tidak, kalau dalam kasus ini tanah itu menghidupi mereka atau tidak," ujarnya kepada MNC Portal Rabu (26/1/2022).

Kalau memang uang yang didapat dari menjual apa yang menjadi sumber kehidupannya itu maka seharusnya uang yang diapat harus di konversi menjadi sumber penghidupan yang baru.

Baca Juga:

Tidak Bisa Nyetir, Mobil Warga "Desa Miliarder" Tuban Ringsek Serempet Pagar

"Misalnya membeli rumah kemudian dikontrakan, atau membeli kios dipasar kemudian di sewakan, kalau itu daerah wisata, mereka bisa bangun properti, atau kalau di desa bisa membelikan hewan ternak," sambungnya.

Baca Juga:

Terungkap, Ini 176 Unit Mobil Yang Diborong Warga Tuban

Sebab menurutnya perencanaan keuangan juga menjadi penting untuk menyiapkan kebutuhan keluarga di masa depan, misalnnya pembiayaan sekolah hingga jenjang yang lebih tinggi.

Selain itu menurutnya seseorang yang mendapatkan rejeki nomplok juga harus membuat perencanaan dana darurat untuk kemudian hari. Sebab kehidupan penuh dengan ketidakpastian dan terus berbah setiap waktu. Sepert dengan adanya pandemi covid saat ini.

"Sudah punya belum dana darurat nih, misalnya ketika uang yang didapat tadi dibelikan properti terus tiba-tiba ada pandemi, nah kalau dia punya dana darurat setidaknya cukup untuk menghidupi," sambung Agustina.

Menurutnya perencanaan penting untuk disusun agar seseorang bisa hidup sejahtera, tidak hanya hidup untuk saat ini tapi juga untuk masa depan.

"Kita tidak selalu dalam kondisi baik, gunanya perencanaan keuangan itu kita mengantisipasi kondisi-kondisi yang kurang baik," pungkasnya. (TIA)