sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Benarkah Kuesioner adalah Hal yang Diperlukan dalam Riset

Milenomic editor Mohammad Yan Yusuf
16/07/2024 17:00 WIB
Benarkah kuesioner adalah diperlukan dalam sebuah riset? Lewat artikel ini kami akan membahasnya.
Benarkah Kuesioner adalah Hal yang Diperlukan dalam Riset. (FOTO: MNC MEDIA)
Benarkah Kuesioner adalah Hal yang Diperlukan dalam Riset. (FOTO: MNC MEDIA)

IDXChannel - Benarkah kuesioner adalah diperlukan dalam sebuah riset? Lewat artikel ini kami akan membahasnya.

Dalam dunia penelitian, penggunaan teknik pengumpulan data sangatlah penting. Teknik ini terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu data primer dan sekunder. 

Salah satu metode pengumpulan data primer yang populer adalah kuesioner. Metode ini melibatkan pengambilan data langsung dari responden melalui pengisian survei.

Lantas benarkah kuesioner adalah hal yang diperlukan dalam riset? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber tepercaya.

Pengertian Kuesioner

Mungkin Anda pernah melihat seseorang membagikan kuesioner dan meminta Anda untuk mengisinya. Hampir setiap orang pernah mengalami ini, baik dalam konteks penelitian maupun bisnis. Namun, apa sebenarnya kuesioner itu?

Menurut SimplyPsychology, kuesioner adalah instrumen penelitian yang terdiri dari serangkaian pertanyaan untuk mengumpulkan informasi dari responden. Kuesioner bisa dianggap sebagai wawancara tertulis yang bisa dilakukan secara tatap muka, melalui telepon, atau secara online.

Secara singkat, kuesioner adalah teknik pengumpulan data dari sejumlah orang atau responden melalui pertanyaan yang sudah disiapkan. Jawaban dari kuesioner kemudian dikumpulkan dan diolah menjadi data yang digunakan dalam penelitian.

Beberapa ahli memiliki definisi tersendiri tentang kuesioner. Misalnya, Narbuko dan Achmadi (1999) mendefinisikan kuesioner sebagai daftar pertanyaan terkait suatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Sugiyono (2010) juga menyebut kuesioner sebagai metode pengumpulan data dengan memberi responden serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis.

Tujuan utama kuesioner adalah untuk mendapatkan data atau informasi yang relevan dengan topik penelitian. Metode ini sering digunakan dalam penelitian kuantitatif untuk menguraikan hubungan antara variabel.

Benarkah Kuesioner adalah Hal yang Diperlukan dalam Riset. (FOTO: MNC MEDIA)

Manfaat Kuesioner

Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  • Memperoleh data dan informasi untuk penyusunan hasil penelitian.
  • Menghasilkan data dengan validitas tinggi.
  • Memperoleh data perbandingan sebagai bahan evaluasi.
  • Pertanyaan-pertanyaan yang terstandardisasi, karena semua responden mendapatkan pertanyaan yang sama.
  • Mengetahui sikap responden secara langsung.

Jenis Kuesioner Penelitian

Kuesioner dalam penelitian terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Kuesioner Terbuka

Kuesioner terbuka memungkinkan responden memberikan jawaban dalam bentuk uraian atau penjelasan. Biasanya digunakan untuk memperoleh informasi mendalam.

2. Kuesioner Tertutup

Kuesioner tertutup menyediakan pertanyaan dengan pilihan ganda atau checklist. Responden hanya dapat memilih jawaban yang sudah disediakan. Hasil kuesioner ini lebih mudah diolah dan tidak memakan banyak waktu.

3. Kuesioner Campuran

Kuesioner campuran menggabungkan elemen-elemen dari kuesioner terbuka dan tertutup, sehingga dapat memberikan data yang mendalam serta data berupa angka.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Kuesioner

Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan kuesioner meliputi:

  • Proses pengerjaan yang cepat.
  • Fleksibilitas karena bisa dilakukan secara online.
  • Cocok untuk pengumpulan data dalam jumlah besar.
  • Peneliti tidak perlu hadir langsung karena bisa dilakukan dengan perantara.
  • Responden lebih bebas dan jujur karena anonim.

Namun, kekurangan kuesioner adalah:

  • Jawaban mungkin tidak valid 100 persen karena responden bisa saja tidak jujur.
  • Responden bisa menjawab asal-asalan jika pertanyaan kurang jelas.
  • Responden sering kali kurang teliti sehingga melewatkan beberapa pertanyaan.
  • Hanya efektif untuk responden dengan rentang usia dan pendidikan tertentu. Sulit bagi mereka yang tidak bisa membaca atau sudah lanjut usia.

Isi Kuesioner

Isi kuesioner harus sederhana, mudah dipahami, singkat, padat, jelas, dan pertanyaannya perlu dikategorikan agar urut. Hal ini untuk menghindari kebingungan responden saat mengisi kuesioner.

Cara Membuat Kuesioner Penelitian

Berikut langkah-langkah membuat kuesioner:

1. Menentukan Informasi

Tentukan informasi atau indikator yang diperlukan dalam penelitian sebagai dasar merancang pertanyaan.

2. Merumuskan Pertanyaan

Rumuskan pertanyaan dengan bahasa yang jelas, tidak ambigu, dan mudah dijawab oleh responden.

3. Membuat Penjelasan atau Pertanyaan Lanjutan

Untuk informasi lebih mendalam, buat penjelasan atau pertanyaan lanjutan dari pertanyaan dasar.

4. Merancang Kuesioner

Rancang kuesioner secara terstruktur, mulai dari kolom identitas hingga susunan pertanyaan. Evaluasi kembali sebelum menyebarkannya.

5. Melakukan Uji Coba Kuesioner

Lakukan uji coba untuk memastikan kuesioner berfungsi dengan baik. Minta bantuan teman atau kolega untuk mengisinya dan memberikan feedback.

Itulah penjelasan kuesioner adalah hal yang diperlukan dalam melakukan penelitian. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda. (MYY)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement