Hafizh Kurniawan
IDXChannel - Informasi tentang modal dan profit bisnis thrifting sedang ramai dicari oleh khalayak umum, khususnya bagi mereka penggemar fashion yang ingin membuka usaha atau bisnis.
Usaha thrifting saat ini sedang tren di kalangan anak muda. Dikutip dari goodwillaz.org, thrifting secara sederhana bisa diartikan berbelanja di toko barang bekas, garage sale, atau pasar loak, di mana Anda bisa menemukan barang dengan harga diskon. Barang ini biasanya dalam kondisi baik dan layak untuk dipakai oleh pemilik baru.
Lantas berapa besaran modal dan profit bisnis thrifting? Langsung saja simak penjelasannya yang telah dihimpun kami dari berbagai sumber.
Apa itu Thrifting?
sebelum mengetahui besaran modal dan profit bisnis thrifting, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu bisnis thrifting. Bisnis thrifting adalah usaha menjual barang bekas pakai seperti pakaian, aksesoris, sepatu, dan barang-barang bekas atau reject dari pabrik yang masih layak kepada orang lain yang gemar berburu thrifting.
Berbelanja di thrift store berbeda dengan berbelanja di toko retail. Belanja barang bekas lebih tentang berburu daripada menemukan satu barang tertentu. Itu karena thrift store penuh dengan barang antik dan di luar tren.
Sensasi berburu inilah yang mendorong kebanyakan orang untuk berbelanja di thrift store. Kebanyakan pembeli juga adalah orang-orang yang kreatif. Misalnya, pakaian di thrift store tidak selalu sesuai tren, tetapi mereka yang membeli pakaian di sini bisa berkreasi untuk mengekspresikan gaya pribadi mereka dengan cara yang relevan dengan apa yang sedang tren.
Beberapa thrift store hanya menjual pakaian, tetapi yang lain, menjual apa saja. Barang paling populer yang akan Anda temukan, seperti pakaian, aksesoris, sepatu, dan barang-barang bekas lainnya yang masih layak digunakan.
