Kurnia Nadya
Bahkan penumpang bisa membayar lebih murah lagi—hanya Rp2.000 per perjalanan—jika masuk gate halte sebelum jam 07.00 WIB. Tanpa subsidi dari pemprov, tarif Transjakarta sebenarnya bisa lebih mahal tiga kali lipat.
Wajarnya, penumpang membayar Rp15.000 untuk biaya operasional wajar sekali perjalanan. Selain itu, tarif murah Rp3.500 ini sudah berlaku selama 20 tahun. Saat pertama kali beroperasi pada 2004, tarif TJ hanya Rp2.000 per perjalanan.
Lalu pada 2005, tarif perjalanan ditetapkan menjadi Rp3.500 dan belum pernah naik lagi sampai saat ini. Saat ditemui wartawan pada Rabu 29 Oktober kemarin, Pramono menyebutkan tarif baru yang diusulkan adalah Rp5.000 sampai Rp7.000 per perjalanan.
“Saya dengar rata-rata mereka mengusulkan Rp5.000 sampai Rp7.000, rata-rata. Namun kami akan memutuskan sesuai dengan apa yang menjadi kemampuan masyarakat,” kata Pramono.
Dia juga memastikan bahwa subsidi tarif untuk Transjakarta tetap ada, meskipun disesuaikan. Penyesuaian itu juga dipastikan tidak akan membebani 15 golongan yang berhak menggunakan layanan Transjakarta secara gratis.
Itulah informasi singkat tentang berapa subsidi tarif Transjakarta.
(Nadya Kurnia)
