Terakhir, jika utang masih belum terbayar, Mamah Dedeh menyarankan agar orang yang memberikan pinjaman berdoa agar keikhlasan mereka menghapus dosa dan kesalahan yang telah diperbuat.
Larangan Membicarakan Utang Orang Lain
Selain memberikan panduan tentang doa, Mamah Dedeh juga menekankan pentingnya ikhlas dalam memberikan pinjaman. Ia menekankan agar tidak membicarakan utang orang lain kepada pihak ketiga, karena hal tersebut bisa merusak niat ikhlas dari memberikan pinjaman.
Mamah Dedeh mengutip firman Allah SWT dalam surah Al-Bayyinah ayat 5 yang menyerukan umat Islam untuk beribadah dengan tulus dan ikhlas. Lebih baik, katanya, mencari rezeki baru daripada terus-menerus berharap pada pembayaran utang, yang hanya akan membawa penderitaan batin dan potensi berbuat dosa.
Utang yang Tak Dibayar Hingga Akhir Hayat
Dalam pandangan Islam, utang adalah perkara serius yang akan terus dibawa hingga akhirat jika tidak diselesaikan. Rasulullah SAW bersabda bahwa roh seorang mukmin yang meninggal dunia akan terkatung-katung jika utangnya belum dilunasi.
Karena itu, Mamah Dedeh mengingatkan bahwa penting untuk melunasi utang sebelum ajal menjemput, karena utang akan menjadi tanggungan hingga utang tersebut dibayar.