IDXChannel – Cara menulis footnote dari jurnal dan contohnya penting untuk diketahui, terutama jika Anda sedang membuat sebuah karya ilmiah.
Footnote atau catatan kaki adalah catatan yang ditempatkan di bagian bawah halaman dalam sebuah dokumen atau teks. Catatan ini ditujukan untuk memberikan informasi tambahan, referensi, atau penjelasan lebih lanjut tentang bagian tertentu dari teks utama yang ditandai.
Pada umumnya, catatan kaki diberi tanda dengan angka kecil yang ditempatkan di akhir kalimat atau frasa yang memerlukan keterangan. Nomor tersebut kemudian diulangi di bagian bawah halaman yang disertai dengan penjelasan atau referensinya.
Berikut ini IDXChannel mengulas cara menulis footnote dari jurnal dan contohnya yang bisa Anda jadikan referensi.
Cara Menulis Footnote dari Jurnal dan Contohnya
Menulis footnote atau catatan kaki diperlukan dalam penulisan karya ilmiah. Biasanya, footnote ini diambil dari referensi seperti jurnal maupun karya ilmiah lainnya. Penulisan footnote atau catatan kaki dalam jurnal akademik memiliki aturan dan kaidah tertentu yang harus diikuti agar sesuai dengan standar ilmiah.
Berikut adalah aturan umum dan cara menulis footnote dari jurnal dan contohnya yang bisa Anda ikuti.
1. Ditulis di Bawah Halaman
Footnote ditulis di bagian bawah halaman tempat kutipan atau referensi muncul.
2. Ditulis Menggunakan Angka Arab
Penomoran footnote menggunakan angka Arab yang naik secara berurutan, misalnya 1, 2, 3, dan seterusnya.
3. Ditulis dengan Pangkat setelah Tanda Baca
Ditulis dengan pangkat atau superskrip yang ditempatkan setelah tanda baca (seperti titik, koma, atau kutipan) di akhir kutipan yang terkait dengan footnote.
4. Referensi Mengandung Detail Lengkap
Setiap referensi yang diambil dari sumber jurnal harus mengandung detail lengkap untuk memudahkan pembaca melacak sumber asli.
Adapun struktur penulisan footnote dari jurnal adalah sebagai berikut.
Nama Penulis (Nama Belakang diikuti Nama Depan), "Judul Artikel", Nama Jurnal, Volume (Nomor Edisi), Tahun Penerbitan: Halaman.
Berikut adalah penjelasan rinci dari setiap bagian.
1. Nama Penulis: Ditulis secara lengkap. Jika ada lebih dari satu penulis, penulisan bisa mengikuti aturan yang relevan, misalnya dengan "dan" atau "et al" tergantung gaya kutipan.
2. Judul Artikel: Ditulis dalam tanda kutip.
3. Nama Jurnal: Ditulis dalam format miring atau italic.
4. Volume dan Nomor Edisi: Volume ditulis dengan angka tebal, diikuti dengan nomor edisi dalam tanda kurung.
5. Tahun Penerbitan: Ditulis dalam kurung setelah nama jurnal.
6. Halaman: Halaman spesifik yang dikutip atau referensi dari keseluruhan artikel.
Contoh Penulisan Footnote dari Jurnal
Berikut beberapa contoh penulisan footnote dari jurnal yang bisa Anda jadikan panduan.
1. Contoh 1: Footnote untuk Artikel dari Jurnal dengan Satu Penulis
Jika Anda mengutip artikel jurnal dengan satu penulis, maka contoh penulisan footnote jurnalnya adalah: ¹ Dave Hock, "The Impact of Social Media on Mental Health", Journal of Humanities and Cultural Studies, Vol.15 (3), 2020: 45.
2. Contoh 2: Footnote untuk Artikel dengan Dua Penulis
Jika artikel jurnal yang Anda kutip memiliki dua penulis, maka penulisan footnote-nya adalah: ² Cassandra Lee dan Lily Allen, "Cultural Studies and The Study of Popular Culture" Journal of Popular Culture, Vol.8 (2), 2019: 67-68.
3. Contoh 3: Footnote untuk Artikel dengan Lebih dari Dua Penulis
Jika artikel ditulis oleh lebih dari dua penulis, sering digunakan “et al.” atau “dkk (dan kawan-kawan)” setelah nama penulis pertama: ³ Emily Jeane, et al., "Nanotechnology in Medicine," Medical Science Journal, 10 (4), 2021: 120-125.
Itulah penjelasan mengenai cara menulis footnote dari jurnal dan contohnya yang bisa Anda jadikan panduan dalam menyusun karya ilmiah.