2. Catat Semua Pengeluaran
Selanjutnya, buat daftar pengeluaran mingguan, seperti pembayaran gaji mingguan, biaya operasional listrik, air dan internet, pembelian bahan baku, hingga pembayaran pajak dan biaya administrasi. Jangan lupakan pengeluaran kecil yang sering tidak tercatat.
3. Hitung Saldo Kas
Setelah mencatat pemasukan dan pengeluaran, hitung selisihnya. Jika hasilnya positif, berarti bisnis Anda memiliki arus kas sehat minggu ini. Jika negatif, Anda perlu mengatur ulang prioritas pembayaran atau mencari sumber pendanaan sementara.
4. Gunakan Template Cashflow Mingguan
Agar lebih mudah, gunakan template cashflow mingguan dalam bentuk Excel atau Google Sheets. Anda bisa menemukan banyak template gratis secara online atau membuat sendiri sesuai kebutuhan bisnis.
5. Analisis dan Evaluasi
Setiap akhir minggu, luangkan waktu untuk menganalisis laporan tersebut. Evaluasi ini akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih strategis ke depannya.
Menyusun cashflow mingguan adalah langkah sederhana namun sangat penting dalam menjaga stabilitas keuangan bisnis Anda. Dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran secara rutin, Anda bisa lebih siap menghadapi tantangan keuangan dan mengambil keputusan dengan lebih tepat.
(Shifa Nurhaliza Putri)