Vaksin HPV ini ditujukan untuk memberikan kekebalan terhadap virus HPV dengan cara memicu tubuh untuk memproduksi antibodi sebelum penerima vaksin aktif berhubungan seksual.
Ada dua jenis vaksin HPV yang telah disetujui oleh Food and Drug Administration atau BPOM di Amerika Serikat yakni Gardasil dan Cervarix. Kedua jenis ini diyakini aman untuk mencegah potensi penyakit kanker serviks dan kutil kelamin.
Di Indonesia sendiri, biaya vaksin HPV masih terbilang cukup mahal. Pemerintah hanya memberikan vaksin HPV gratis bagi kelompok target anak perempuan yang duduk di bangku kelas 5 dan 6 SD untuk mencegah risiko kanker serviks. Program vaksin HPV gratis bagi kelompok tersebut juga termasuk ke dalam program imunisasi rutin.
Jadi, di luar anak kelas 5 dan 6 SD, masyarakat harus tetap mengeluarkan sejumlah biaya jika ingin mendapatkan vaksin HPV ini. Sementara itu, biaya vaksin HPV untuk cegah kanker serviks di Puskesmas pun cukup beragam. Hal ini lantaran biaya imunisasi HPV ini bisa berbeda-beda tergantung daerah dan penyedianya.
Melansir dari berbagai sumber, biaya vaksin HPV di sejumlah rumah sakit swasta bisa mencapai Rp1,2 juta sekali suntik. Biaya ini belum termasuk jasa dokter. Sementara untuk vaksin HPV, perlu diberikan sebanyak 2-3 kali suntikan tergantung kondisi pasien.