Kurnia Nadya
IDXChannel—Apa saja ciri-ciri aplikasi keuangan digital yang aman? Ada beragam jenis aplikasi keuangan digital yang saat ini tersedia, tiap aplikasi menawarkan layanan keuangan yang berbeda.
Mulai dari aplikasi dompet digital atau e-wallet, aplikasi investasi (sekuritas), aplikasi mobile banking, aplikasi pencatatan keuangan, hingga aplikasi pinjaman online.
Saat ini banyak orang menggunakan aplikasi keuangan digital untuk kebutuhan hariannya. Pembayaran transaksi di pedagang, pembelian tiket transportasi umum, pembayaran tagihan, hampir semuanya dapat dilakukan secara digital.
Namun berbarengan dengan kemudahan yang ditawarkan aplikasi keuangan digital, ada risiko yang harus diwaspadai pengguna aplikasi, yakni penipuan dan aplikasi-aplikasi keuangan digital ilegal.
Sebagai antisipasi, masyarakat juga harus mengedukasi diri agar dapat membedakan aplikasi yang aman digunakan dan yang tidak.
Berikut ini adalah ciri-ciri aplikasi keuangan yang aman untuk digunakan.
Ciri-Ciri Aplikasi Keuangan Digital yang Aman Digunakan
1. Terdaftar di OJK
Semua perusahaan yang menyediakan layanan keuangan berbasis aplikasi harus mendaftarkan usahanya dan mendapatkan izin dari OJK. Pendaftaran usaha dan pengajuan izin mencakup beragam persyaratan yang harus dipenuhi perusahaan.
Perusahaan aplikasi juga harus beroperasi mengikuti aturan yang diberlakukan pemerintah. Pastikan aplikasi yang Anda gunakan sudah terdaftar di OJK agar Anda terhindar dari praktik-praktik usaha yang tidak sesuai dengan peraturan.
Anda dapat melihat daftar aplikasi keuangan digital yang telah terdaftar di OJK di website resmi OJK.
2. Memiliki Kanal Pengaduan/Customer Service yang Jelas
Tiap perusahaan aplikasi keuangan umumnya memiliki kanal pengaduan yang jelas. Mulai dari email, call center, media sosial, chat support, hingga customer service. Keberadaan kanal pengaduan ini berfungsi untuk melayani keluhan dan pengaduan dari pengguna, sekaligus menangani permasalahan yang dialami penggunanya.
3. Transparansi Biaya
Untuk aplikasi pinjaman online dan investasi, pastikan aplikasi menampilkan biaya-biaya transaksi secara transparan. Misalnya, biaya komisi dan biaya penanganan untuk jual beli saham. Juga biaya admin dan bunga cicilan untuk pinjaman online.
Tiap aplikasi harus mencantumkan detail biaya secara lengkap, sehingga pengguna tahu berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan secara transparan.
4. Tidak Menjanjikan Keuntungan Berlebihan/Bebas Risiko
Untuk aplikasi investasi, pastikan bahwa aplikasi tersebut tidak menggaungkan klaim investasi ‘pasti untung’ atau klaim keuntungan yang tidak masuk akal, misalnya hingga 200-500 persen.
Investasi memang memberikan peluang keuntunga, tetapi tidak ada seorang pun—termasuk trader dan investor andal—dapat memastikan berapa besaran keuntungan yang dapat diperolehnya.
Keuntungan investasi juga bersifat wajar, untung besar berarti risikonya juga besar, risiko rendah berarti peluang keuntungannya juga rendah. Waspadai aplikasi yang menawarkan keuntungan berlebihan hingga tampak tidak masuk akal.
5. Metode Pembayaran Terverifikasi
Aplikasi keuangan yang aman memiliki beragam metode pembayaran yang terverifikasi. Jika pembayaran dilakukan virtual account atau transfer bank, maka di bank akan tercantum nama penyedia layanan resmi.
6. Platform Aman dan Pendaftaran Jelas
Proses pendaftaran pada aplikasi keuangan digital umumnya berjengjang, tiap tahapan memerlukan verifikasi data yang valid. Aplikasi keuangan juga menerapkan fitur keamanan pada menu pengubahan PIN, nomor telepon, dan alamat email.
7. Perhatikan Reputasi
Sebagai tambahan antisipasi, pengguna juga dapat mengecek reputasi aplikasi di kalangan pengguna. Reputasi aplikasi bisa dicek di media sosial, Play Store, dan App Store. Tiap pengguna pasti pernah menemui masalah di aplikasi.
Namun jika terlalu banyak masalah tanpa penyelesaian yang jelas, maka pengguna sudah harus mewaspadai aplikasi tersebut. Sebab umumnya pihak aplikasi akan memberikan asistensi penuh ketika penggunanya melaporkan kendala.
Itulah beberapa ciri-ciri aplikasi keuangan digital yang aman untuk digunakan.
(Nadya Kurnia)
