Ratih Ika Wijayanti
IDXChannel – Rencana Anggaran Biaya (RAB) bisnis ayam potong untuk pemula penting diketahui, terutama bagi Anda yang tertarik memulai usaha yang satu ini.
Bisnis ayam potong merupakan salah satu peluang usaha yang menjanjikan, terutama dengan permintaan daging ayam yang terus meningkat. Untuk memulai bisnis ini, diperlukan perencanaan anggaran yang matang agar modal dapat digunakan secara efektif dan keuntungan bisa dimaksimalkan.
Berikut ini IDXChannel menyajikan contoh RAB bisnis ayam potong untuk pemula yang bisa Anda jadikan panduan.
RAB Bisnis Ayam Potong untuk Pemula
Memulai bisnis ayam potong membutuhkan persiapan yang matang agar usaha berjalan lancar dan menguntungkan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam menyusun RAB bisnis ayam potong untuk pemula.
1. Perencanaan Anggaran Awal
Berikut adalah estimasi anggaran awal untuk memulai bisnis ayam potong dengan skala kecil (1000 ekor ayam).
- Biaya Investasi Awal
|
No |
Kebutuhan |
Estimasi Biaya (Rp) |
|
1 |
Kandang ayam |
5.000.000 |
|
2 |
Tempat makan & minum ayam |
1.500.000 |
|
3 |
Peralatan lain (lampu pemanas, sekat, dll.) |
2.000.000 |
|
4 |
Modal kerja awal |
3.000.000 |
|
Total |
Rp 11.500.000 |
- Biaya Operasional (Per Siklus 35 Hari)
|
No |
Kebutuhan |
Estimasi Biaya (Rp) |
|
1 |
DOC (Day Old Chick) 1000 ekor |
7.000.000 |
|
2 |
Pakan ayam (50 sak @50kg) |
12.500.000 |
|
3 |
Obat & vitamin |
1.500.000 |
|
4 |
Listrik & air |
500.000 |
|
5 |
Tenaga kerja |
2.500.000 |
|
Total |
Rp 24.000.000 |
2. Perhitungan Pendapatan dan Keuntungan
Setelah ayam berumur sekitar 35 hari, bobot rata-rata per ekor sekitar 1,8 kg. Jika tingkat kematian 5 persen, maka jumlah ayam siap panen sekitar 950 ekor.
- Estimasi berat total ayam: 950 ekor x 1,8 kg = 1.710 kg
- Harga jual per kg: Rp25.000
- Total pendapatan: Rp42.750.000
- Keuntungan per siklus: Rp42.750.000 - Rp24.000.000 = Rp18.750.000
Tips Sukses Memulai Bisnis Ayam Potong
Ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan agar sukses memulai bisnis ayam potong. Berikut beberapa di antaranya.
- Pilih lokasi kandang yang strategis untuk menghindari gangguan lingkungan dan memudahkan distribusi.
- Gunakan pakan berkualitas agar ayam cepat tumbuh dan sehat.
- Jaga kebersihan kandang untuk menghindari penyakit.
- Lakukan pencatatan keuangan yang rapi untuk memantau keuntungan dan pengeluaran.
- Bangun jaringan pemasaran dengan pengepul, pasar tradisional, dan restoran.
Itulah contoh RAB bisnis ayam potong untuk pemula yang bisa Anda jadikan panduan jika ingin memulai usaha yang satu ini. Dengan modal sekitar Rp35.500.000, bisnis ayam potong skala kecil bisa menghasilkan keuntungan sekitar Rp18.750.000 per siklus. Apabila dikelola dengan baik, maka bisnis ini tentunya dapat berkembang dan menjadi sumber penghasilan yang stabil.
