4. Sering Terlambat Membayar Tagihan
Jika tagihan listrik, air, cicilan, atau kartu kredit sering terlambat dibayar, itu menunjukkan arus kas rumah tangga tidak lancar. Selain menimbulkan denda, kebiasaan ini bisa merusak skor kredit.
5. Tidak Ada Perencanaan Keuangan
Tanpa anggaran bulanan dan tujuan keuangan jangka panjang, rumah tangga berjalan tanpa arah. Keputusan finansial sering diambil secara impulsif, yang membuat pengeluaran tidak terkontrol.
6. Sering Bertengkar karena Uang
Perselisihan pasangan akibat uang yang terus-menerus terjadi bisa jadi cerminan keuangan rumah tangga yang tidak sehat. Ketidaktransparanan dalam mengelola uang juga bisa memperburuk situasi.
Cara Mengatasi Ketidakseimbangan Keuangan Rumah Tangga
Jika Anda merasa mengalami beberapa ciri di atas, jangan panik. Berikut beberapa langkah untuk memperbaikinya:
- Buat anggaran bulanan yang realistis
- Catat semua pemasukan dan pengeluaran
- Mulai menabung, meskipun sedikit
- Hindari utang konsumtif
- Libatkan pasangan dalam pengambilan keputusan keuangan
Menjaga keseimbangan keuangan rumah tangga adalah langkah penting menuju kehidupan yang lebih stabil dan harmonis. Mengenali tanda-tandanya sejak dini bisa membantu Anda mengambil langkah yang tepat. Jangan tunggu sampai terlilit utang, mulai atur keuangan dari sekarang!
(Shifa Nurhaliza Putri)