Shelma Rachmahyanti
IDXChannel – Jangan pernah disepelekan, pengelolaan keuangan itu sangat perlu, terutama bagin kaum milenial. Setidaknya, mereka bisa mengelola keuangannya secara tepat dan terencana dengan baik.
Perencana Keuangan Mitra Rencana Edukasi, Mike Rini, mengatakan, pengelolaan keuangan untuk milenial adalah sebuah proses.
“Jadi kalau disebut pengelolaan keuangan kan sebenarnya ada tujuannya, tujuannya apa si? Agar tujuan keuangan dia bisa tercapai. Nah tujuan keuangan itu apa si? Tujuan yang membutuhkan sejumlah dana atau sejumlah uang untuk mewujudkannya,” katanya dalam acara Menjadi Milenial Cerdas, Kamis (18/3/2021).
Menurut dia, apa yang kita inginkan atau cita-citakan di masa depan semuanya akan membutuhkan dana. Oleh karena itu, pengelolaan keuangan dibutuhkan.
“Contoh, jadi tujuan keuangan saya mau punya rumah, saya persiapkan dana pendidikan anak, saya mau persiapkan dana nikah, duh saya mau bebas hutang, saya pengen punya usaha, nah itu sebenarnya semuanya bunuh dana ya. Butuh kita membayarkan sejumlah tertentu sehingga apa yang kita inginkan tercapai,” ujar Mike.
Lanjutnya, jika bicara tujuan keuangan itu sebenarnya lebih banyak prioritas. Tujuan keuangan harus dicapai agar kehidupan dapat berjalan sesuai harapan dan sejahtera.
“Kita harus mencapai tujuan keuangan itu kalau enggak kehidupan kita enggak sejahtera. Contoh, dari yang enggak punya rumah jadi punya rumah. Itu kan suatu tujuan keuangan yang dicapai. Bayangkan deh kalau enggak punya rumah, mau tinggal di mana? Hidup enggak tenang,” tutur Mike.
Apalagi, kebutuhan dan gaya hidup terus meningkat pada generasi milenial. Bahkan, tidak jarang untuk bisa mencukupi tuntutan sosial salah satu yang dilakukan adalah berutang.
“Jadi mengelola keuangan itu sebenarnya enggak sesulit yang dibayangkan kok, apalagi dengan kemajuan teknologi saat ini. Jadi mengelola keuangan itu dilakukan dengan cepat dan praktis karena sudah banyak alat bantunya,” ujarnya dalam acara Menjadi Milenial Cerdas, Kamis (18/3/2021).
“Ada aplikasi perencanaan keuangan, bahkan kalau kamu enggak langganan aplikasi perencanaan keuangan misal dengan mobile banking kamu aja itu bisa buka perencanaan keuangannya. Rata-rata bank sekarang itu sudah punya mobile banking, sudah punya aplikasi perencanaan keuangan juga. Nah itu kan bisa diakses gratis ya,” tambah dia.
Mike menjelaskan, menjadikan perencanaan menjadi sebuah kebiasaan juga merupakan suatu hal yang penting dilakukan.
“Begitu udah tiga hari mau menjelang gajian atau dapat komisi, jadi langsung saja tuh kita buat perencanaanya. Yang pertama alokasikan buat nabung, jadi itu otomatis aja kalau memungkinkan pakai auto debit. Kedua, cicilan utangnya. Kemudian premi asuransi, nah kalau yang gajian gajinya sudah dipotong BPJS, asuransi kantor. Nah terakhir baru biaya hidup,” jelas dia. (TYO)
