Cara Menghitung BEP
Dalam dunia akuntansi, ada beberapa cara dan rumus yang bisa digunakan untuk menghitung Break Even Point (BEP), yaitu:
BEP = Biaya tetap : ( harga jual per unit – biaya variabel per unit)
BEP = Biaya tetap : (kontribusi margin per unit : harga per unit)
Contoh kasus:
Pak Joko memiliki toko sepeda dengan data sebagai berikut:
Biaya tetap : Rp5.000.000
Biaya variable : Rp200.000
Harga jual per unit : Rp150.000
Cara Menghitung BEP unit
Rumus menghitung BEP unit ini adalah sebagai berikut:
BEP = Biaya tetap : ( harga jual per unit – biaya variabel per unit)
BEP = Rp5.000.000 : (Rp1.500.000 – Rp200.000)
BEP = 3.84 unit atau dibulatkan 4 unit
Dari hasil hitung BEP harga tersebut, pak Joko akan balik modal jika berhasil menjual 4 unit dalam satu bulan. Jika lebih, maka Pak Joko berarti telah mendapatkan keuntungan.
Cara Menghitung BEP rupiah
Selain BEP unit, cara menghitung BEP juga bisa dinyatakan dalam bentuk rupiah. Berikut rumus cara menghitung komponen BEP rupiah yang perlu Anda ketahui:
BEP = Biaya tetap : (kontribusi margin per unit : harga per unit)
BEP = 5.000.000 : (1.500.000 – 200.000) : 1.500.000
BEP = Rp5.600.000
Jadi, pak Joko dianggap mencapai grafik BEP jika berhasil mendapatkan angka penjualan sebesar Rp 5.600.000. Jika lebih dari itu, artinya pak Joko telah mendapatkan keuntungan.
Itulah penjelasan apa fungsi analisis BEP dalam suatu usaha. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)