6. Merokok
Merokok tidak hanya merusak paru-paru, tetapi juga dapat memperburuk kinerja otak. Nikotin dalam rokok dapat menurunkan kadar oksigen dalam darah, yang mengurangi suplai oksigen ke otak. Selain itu, bahan kimia berbahaya dalam rokok dapat merusak sel-sel otak dan mempercepat penuaan otak, yang pada akhirnya bisa menurunkan IQ.
7. Kurang Stimulasi Mental
Otak membutuhkan tantangan dan stimulasi untuk tetap tajam. Jika Anda tidak melibatkan diri dalam kegiatan yang merangsang pikiran, seperti membaca, belajar hal baru, atau bermain puzzle, kemampuan otak Anda bisa menurun. Kebiasaan malas berpikir atau menghindari tugas mental yang menantang dapat memperlambat perkembangan otak dan membuatnya lebih tumpul.
8. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Alkohol dalam jumlah besar dapat merusak sel-sel otak, terutama jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Penggunaan alkohol berlebihan dapat mempengaruhi memori, pengambilan keputusan, dan kemampuan belajar. Penelitian menunjukkan bahwa alkohol dapat mempengaruhi perkembangan otak dan mengurangi volume otak, yang dapat berkontribusi pada penurunan IQ.
9. Menghindari Sosialisasi
Interaksi sosial yang sehat dan bermakna sangat penting untuk kesehatan otak. Penelitian menunjukkan bahwa berkomunikasi dengan orang lain dapat meningkatkan keterampilan kognitif, memperbaiki memori, dan mencegah penurunan kemampuan berpikir. Menghindari kontak sosial dapat menyebabkan isolasi sosial, yang berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik kita.
10. Multitasking yang Berlebihan
Seringkali kita berpikir bahwa multitasking bisa meningkatkan produktivitas. Namun, penelitian menunjukkan bahwa otak manusia tidak dapat benar-benar melakukan banyak tugas sekaligus dengan baik. Multitasking justru dapat mengurangi efisiensi dan menyebabkan kelelahan mental. Fokus yang terpecah membuat kita lebih sulit untuk mengingat informasi dan meningkatkan kemungkinan kesalahan dalam pekerjaan atau aktivitas sehari-hari.
Kebiasaan buruk yang telah dibahas di atas dapat berdampak buruk pada otak dan IQ kita jika dilakukan secara terus-menerus. Dengan cara ini, kita bisa memaksimalkan potensi otak dan mempertahankan kecerdasan dalam jangka panjang.
(Shifa Nurhaliza Putri)