Dulu warga kampung ini sempat membuat netizen heboh karena ratusan warganya membeli mobil secara bersamaan. Kemudian pada 2022, salah seorang warga mengaku menjual ternak untuk memenuhi kebutuhan.
Banyak juga orang di luar negeri yang memenangkan lotere dan menghabiskan uangnya untuk berlibur mewah dan membagi-bagikan uangnya secara cuma-cuma kepada teman-temannya. Tak lama kemudian, kondisi finansialnya kembali seperti semula.
Karena tidak terbiasa mengelola aset berjumlah besar, ditambah euforia dan rasa penasaran terhadap kekayaan melimpah, banyak orang akhirnya memuaskan dirinya dengan membeli barang-barang yang dulu diimpikannya.
3. Tidak Memanfaatkan Produk Simpanan dan Investasi
Karena tidak memiliki literasi keuangan dan investasi yang baik, banyak OKB yang tidak memikirkan opsi investasi di instrumen-instrumen minim risiko seperti logam mulia, SBN, dan deposito.
Padahal dengan membeli SBN senilai Rp5 miliar dengan kupon 6,87 persen misalnya, investor bisa mendapatkan passive income senilai Rp154 juta setiap enam bulan hingga jatuh tempo. Atau Rp300 jutaan dalam setahun, cukup untuk hidup dengan nyaman.