1. Pemahaman yang Dangkal dan Simplifikasi Berlebihan
Banyak quotes hanya terdiri dari satu atau dua kalimat yang menarik, tetapi tidak memberikan konteks penuh. Kita perlu menyadari bahwa masalah hidup seringkali lebih kompleks dan tidak bisa disamaratakan antara satu orang dengan orang lainnya. Dengan begitu, orang bisa mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan situasi secara mendalam.
2. Menyebabkan Toxic Positivity
Quotes yang berfokus hanya pada hal-hal positif bisa membuat seseorang merasa bahwa mereka harus selalu bahagia dan optimis, meskipun sedang mengalami kesulitan nyata. Misalnya, "Happiness is a choice", kalimat ini bisa membuat seseorang merasa bersalah ketika mereka sedang sedih, padahal emosi negatif juga penting untuk diakui.
3. Mendorong Ilusi dapat Mencapai Kesuksesan secara Instan
Quotes sering kali mengabaikan faktor lain seperti kesempatan, privilege, dan dukungan sosial yang mengakibatkan seseorang cenderung memiliki ilusi untuk bisa mencapai kesuksesan dengan mudah. Karena itu, hal ini bisa membuat seseorang merasa gagal jika mereka sudah bekerja keras tetapi belum mencapai kesuksesan yang diinginkan.
4. Manipulasi Emosi dan Pengaruh Buruk
Beberapa quotes bisa dimanipulasi untuk memengaruhi cara berpikir seseorang. Misalnya quotes tentang cinta bisa membuat seseorang bertahan dalam hubungan yang toxic atau bahkan sebaliknya. Quotes tentang pasangan akan membuat kita berpikir kondisi ideal dan menuntut pasangan kita untuk ideal seperti quotes tersebut. Akibatnya, kita justru akan konflik dengan pasangan.
5. Memicu Perbandingan Sosial yang Tidak Sehat
Quotes yang diunggah oleh influencer atau figur sukses bisa membuat orang membandingkan diri mereka sendiri dengan standar yang tidak realistis.